“Karena kita melakukannya penuh keikhlasan dan terus menerus, maka akhirnya mendapatkan penghargaan dan itu semua bermuara di DPRKPLH Ciamis,” lanjutnya.
Menurut Saeful, kekayaan itu bukan hanya terletak pada sebuah harta, tetapi terletak pada sebuah pemikiran.
“Kalau kita berpikir tentang lingkungan, maka akan melahirkan orang yang cinta lingkungan,” ujarnya.
Saeful sangat berterima kasih kepada DPRKPLH Ciamis, Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis, Kementerian Agama (Kemenag) Ciamis.
Kemudian kepada rekan-rekan pembina dan penilai yang membingbingnya sehingga menjadi sekolah yang mendapatkan penghargaan.
“Mudah-mudahan kami bisa melanjutkan tradisi ini, semakin hari semakin semoga semakin banyak sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata,” ucapnya.
“Kami berharap kepada bapak ibu yang mendapatkan penghargaan, maka lanjutkan. Yang tadinya provinsi ke nasional dan nasional ke mandiri,” lanjutnya.
Ia juga mengajak kepada sekolah yang sudah mendapat penghargaan untuk mengeluarkan efek positif Adiwiyata kepada yang belum mendapatkan penghargaan. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi