Berita Ciamis, galuh.id – Tingginya intensitas hujan dari malam hingga siang di wilayah Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, menyebabkan air sungai Ciputrahaji terus meningkat, Senin (19/10/2020).
Meningkatnya air sungai Ciputrahaji kerap menyebabkan abrasi. Akibatnya sekitar enam rumah warga yang dekat dengan bantaran sungai tersebut terancam longsor.
Sekretaris Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Sutrisna mengatakan, meningkatnya sungai Ciputrahaji kerap menyebabkan abrasi. Akibatnya rumah warga terancam longsor.
“Ada enam rumah warga yang terancam longsor yaitu di Dusun Purwasari RT 05, RW 04, Desa Cigayam,” kata Sutrisna.
Ia mengungkapkan, derasnya sungai Ciputrahaji ketika datang musim penghujan seperti sekarang, sering menyebabkan longsor. Saat ini antara rumah warga dengan bantaran sungai semakin dekat.
“Rumah warga antara bantaran sungai tinggal dua meteran lagi, ” ungkapnya.
Pihaknya berharap ada tindakan cepat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis untuk mengatasi masalah ini.
“Kami berharap Pemda Ciamis melalui Instansi terkait, secepatnya menanggulangi hal ini. Kalau tidak segera dilakukan tindakan cepat tentunya akan membahayakan warga kami,” paparnya.
Dia menuturkan, Pemdes telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak BPBD Ciamis yang diketahui oleh Camat Banjaranyar, Polsek Banjarsari dan Koramil Banjarsari.
“Sudah dilaporkan ke BPBD Ciamis yang ditembuskan ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy guna percepatan penanganan,” ujarnya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Ciamis, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Ciamis baru memberikan beronjong kawat sebanyak 30 buah.
“Untuk menggunakan beronjong kawat itu kan harus pakai batu belah. Nah saat ini kendalanya ya pengadaan batu belahnya. Seharusnya ketika memberikan beronjong kawat itu harusnya dengan batunya,” jelasnya.
Sementara itu salah satu rumah yang terancam longsor, Ujang Heryadi mengatakan, dirinya kerap cemas ketika datang hujan. Pasalnya rumahnya saat ini semakin dekat dengan tebing sungai.
“Cemas lah, soalnya rumah saya dengan tebing sungai Ciputrahaji semakin dekat. Tinggal dua meteran lagi,” kata Ujang. (GaluhID/Uus)
