Berita Jabar, galuh.id – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jabar, Hj. Tina Wiryawati, menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah memukul kondisi ekonomi masyarakat.
“Dampak pandemi Covid-19 yang juga dibarengi dengan PPKM telah memukul kondisi ekonomi masyarakat,” ucapnya kepada galuh.id, Sabtu (31/7/2021).
Menurutnya, banyak masyarakat yang sulit mencari nafkah lantaran adanya pembatasan aktivitas.
Akibatnya, hampir semua usaha mikro kehilangan penghasilannya karena harus diam di rumah.
Tidak hanya itu, lanjut Tina, sektor pariwisata juga turut terdampak. Termasuk toko-toko, rumah makan hingga pusat perbelanjaan seperti mall.
“Para pelaku usaha kecil yang berada di lingkungan toko maupun mal juga kena imbas PPKM,” tutur Anggota DPRD Jabar Dapil XIII dari Fraksi Gerindra itu.
Tina mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Apalagi angka penyebaran Covid-19 semakin tinggi sejak awal bulan Juli. Hal ini amat berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Hampir semua sektor terkena dampak dari penerapan PPKM. Jika hal tersebut sudah mengancam isi perut, maka akan berdampak pada kondisi sosial,” ujarnya.
Tina melihat bahwa saat ini banyak pedagang maupun pengusaha hotel yang mengibarkan bendera sebagai tanda usahanya benar-benar terpuruk.
Oleh karenanya, ia meminta pemerintah melakukan berbagai langkah yang strategis untuk pemulihan kondisi ekonomi masyarakat pasca PPKM.
Selain itu, ia juga berharap pemerintah tidak memperpanjang kembali penerapan PPKM.
Lebih lanjut, Tina mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Kunci untuk menekan kasus Covid-19 yakni dengan prokes yang ketat.
Ia mengatakan, dengan mematuhi prokes dimana pun berada ketika beraktivitas, maka kasus Covid-19 di setiap daerah dapat menurun.
“Dengan demikian, jika penyebaran Covid-19 bisa terkendali, kita pun bisa menjalani hidup normal. Berbagai sektor perekonomian juga akan bangkit kembali,” ungkapnya. (GaluhID/Tony)
Editor : Evi