Berita Ciamis, galuh.id – Sejumlah mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, membentuk sebuah paguyuban kedaerahan.
Satu di antara latar belakang dibentuknya paguyuban tersebut, adalah untuk menggali potensi Ciamis yang terdapat di daerah.
Di samping itu juga, nantinya ke depan bisa sebagai forum komunikasi antar mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Purwadadi.
Hal tersebut disampaikan Anisa Yusuf, salah seorang dari pendiri paguyuban. Dia menuturkan, paguyuban ini hadir agar para anggotanya dapat mengabdikan diri di daerahnya, umumnya untuk Kabupaten Ciamis.
“Paguyuban ini merupakan wadah keluarga mahasiswa yang sama-sama berasal dari Kecamatan Purwadadi di Kabupaten Ciamis,” terang Anisa dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada Galuh ID, Jum’at (10/07/2020).
Lalu dia melanjutkan, berdasarkan hasil rapat, wadah itu disepakati dengan nama Forward id yang memiliki arti ‘meneruskan’.
“Harapannya gerakan ini dapat diteruskan oleh generasi-generasi berikutnya. Makanya diberi nama Forward id,” lanjut Anisa.
Paguyuban Foward id Dibentuk Untuk Menggali Potensi Ciamis
Dia menjelaskan, selain menyepakati nama, rapat tersebut juga memutuskan visi atau tujuan paguyuban. Yakni memiliki visi ‘Terwujudnya Keluarga Mahasiswa Daerah Purwadadi yang dapat Berkontribusi Sebagai Social Control dan Agent of Change dalam Masyarakat’.
“Kami akan selalu memprioritaskan kepentingan masyarakat Purwadadi. Lalu kemudian bergerak demi mewujudkan visi yang telah dirumuskan,” katanya.
Mahasiswi yang kuliah di Universitas Siliwangi Tasikmalaya itu mengakui, alasan utama mengapa pihaknya membentuk Forward id yakni kurang dikenalnya Kecamatan Purwadadi bagi masyarakat luas.
“Terutama di mata teman-teman perkuliahan saya. Menjadi seorang mahasiswa ketika pergi ke daerah mana pun dan ditanya berasal darimana, saya bilang Purwadadi, di situ saya harus sedikit lebih banyak menjelaskan dimana posisi Purwadadi,” terangnya.
Orang-orang, biasanya, tambah Anisa, mengetahuinya itu di Jawa Tengah. Bahkan, tempat tinggalnya sering disebut Purwodadi.
Sementara itu, dia mengungkapkan, ingin memiliki layaknya keluarga dekat di daerah perantauan. Melalui wadah paguyuban yang menampung sejumlah mahasiswa Purwadadi.
“Keresahannya yaitu, karena saya ingin menemukan keluarga di daerah perantauan. Tentu saja, ini pun dibentuk untuk berkontribusi untuk masyarakat di daerah tempat kita,” ungkapnya.
Forward id sendiri, untuk pertama kalinya dibentuk sudah memiliki 55 orang anggota. (GaluhID/Maulana)