Menurutnya, kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana seharusnya sudah dilakukan sejak awal ketika mengalami musim kemarau yang berkepanjangan.
“Ketika memasuki musim hujan, kita sudah seharusnya berada dalam keadaan waspada,” ujarnya.
Apalagi lanjutnya, di Kabupaten Ciamis terdapat banyak wilayah yang berpotensi mengalami bencana, seperti longsor, pergerakan tanah, jalan amblas dan lainnya.
“Kami menyadari bahwa Ciamis termasuk wilayah yang sering mengalami bencana,” kata Herdiat.
Bahkan, Kabupaten Ciamis telah mencatat dua korban yang meninggal karena bencana alam di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti.
Lanjut Herdiat, terdapat beberapa kecamatan yang rentan bencana, salah satunya yaitu Tambaksari yang mengalami pergerakan tanah.