Kabar mengenai Api Abadi Mrapen padam tentunya menjadi perhatian publik. Pasalnya Api Abadi Mrapen bisa dibilang sebuah salah satu aset penting dan destinasi wisata populer di Indonesia.
Api Abadi Mrapen memiliki legenda tersendiri. Keberadaan Api tersebut memiliki kaitan dengan sejarah masa akhir Kerajaan Majapahit. Pada waktu itu Kerajaan Majapahit ditaklukan oleh Kesultanan Demak Bintoro pada tahun 1500-1518 Masehi.
Konon api abadi muncul waktu itu setelah Sunan Kalijaga memimpin Demak yang mengalahkan Majapahit. Sunan Kalijaga mencari mata air untuk memberi minum prajuritnya yang kelelahan.
Sunan Kalijaga menancapkan tongkat ke tanah. Namun lubang bekas tancapan tongkat tersebut menyemburkan api. Sampai saat ini dipercaya semburan api tersebut merupakan titik awal munculnya Api Abdai tersebut.
Setelah itu, Sunan Kalijaga menancapkan kembali tongkatnya di titik lain. Lalu muncul semburan air yang bersih dan bening.
Sumber mata air itulah yang berlokasi di dekat Api Abadi Mrapen, memiliki diameter sekitar 3 meter dan kedalaman 2 meter yang diberi nama Sendang Dudo.
Api Abadi Mrapen tak hanya merupakan sebuah destinasi wisata unik dan populer. Namun setiap tahunnya, Api Abadi Mrapen juga digunakan oleh umat Buddha. Api Abadi Mrapen digunakan untuk obor upacara Hari Raya Waisak.
