Eksistensi Api Abadi Mrapen telah berkibar sejak puluhan tahun lalu. Namanya sudah populer di Nusantara, bahkan luar negeri.
Pada tahun 2018, Api Abadi Mrapen sempat dipakai obor Asian Games. Api Asian Games disatukan dengan Api Abadi Mrapen oleh Wapres Jusuf Kalla pada waktu itu.
Api Abadi Mrapen juga dulu sempat menjadi ritual ajang pesta olahraga. Pada 1 November 1963 pesta olahraga internasional Ganefo.
Pesta Olahraga tersebut diikuti 2.700 atlet dari 51 Negara. Berbagai negara di benua Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.
Api Abadi Mrapen memang sering kali jadi sumber api untuk obor beberapa acara nasional maupun internasional. Namun kini Api Abadi Mrapen harus padam dan tak akan selamanya abadi.
Api Abadi Mrapen Padam
Api tersebut padam. Hal itu merupakan kejadian pertama kalinya dalam sejarah. Api Abadi Mrapen yang berlokasi di Jawa Tengah kini padam total.
Penyebab terhentinya kobaran api dikarenakan terhentinya suplai gas di sumber api tersebut. Hal itu masih dikaji oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.
Sebelum api benar-benar padam total, ternyata Api Abadi Mrapen sempat mengecil secara perlahan. Petugas berupaya membongkarnya pada saat bau khas gas dan gemuruh dari dalam tanah masih terdengar. Namun walapun sudah disulut api tetap meredup.
“Sampai akhirnya tepat pada tanggal 25 September, Api Abadi Mrapen benar-benar mati. Saat itu kami biarkan dulu selama 5 hari, siapa tahu api berkobar lagi. Namun ternyata nihil hingga akhirnya kami laporkan ke pemerintah,” tutur David Diyanto (pengelola Api Abadi Mrapen), dikutip dari berbagai sumber.
