Perkiraan Penyebab Api Abadi Mrapen Padam
Api Abadi Mrapen dari dulu tak pernah mati. Sempat sedikit tidak stabil tapi mampu berkobar kembali dan tetap bertahan hingga tahun ini. Namun kali ini Api Abadi Mrapen benar-benar padam.
Pada tanggal 12 September, telah dilakukan pengeboran sumur yang lokasinya berjarak sekitar 150 meter dari Api Abadi Mrapen.
Sejak pengeboran, api terpantau mulai tidak stabil. Pada saat itu pengeboran hingga mencapai kedalaman 30 meter.
Pengeboran yang dilakukan untuk mencari sumber air tidak berjalan dengan mulus. Di sekitar sana setiap dilakukan pengeboran selalu muncul semburan air bercampur dengan gas. Hingga akhirnya pengeboran harus dihentikan.
Kata David Diyanto, sebelumnya warga sekitar juga banyak melakukan pengeboran untuk mencari sumber air. Namun hal serupa pun tetap terjadi. Hasil pengeboran selelu berujung dengan keluranya semburan air yang bercampur dengan gas.
Hal tersebut pun masih terus dikaji. Upaya penyelamatan Api Abadi tengah diupayakan semaksimal mungkin.
Pemerintah bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menggandeng para ahli geologi untuk mengobservasi penyebab Api Abadi Mrapen padam. (GaluhID/Muroseva)