Ciamis, galuh.id – Curah hujan dengan intensitas ringan yang melanda Kecamatan Pamarican selama sekitar lima jam pada Rabu (9/12/2024) mengakibatkan terjadinya banjir luapan di Dusun Kubang Pari, RT 09/RW 01, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kendati banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa, dampaknya cukup dirasakan oleh warga setempat.
Banjir terjadi karena bendungan di wilayah tersebut tidak mampu menahan tingginya debit air akibat aliran hujan yang terus menerus.
Luapan air dari bendungan yang biasanya berfungsi untuk mengairi sawah ini akhirnya menggenangi area permukiman warga di RT 09/RW 01.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengonfirmasi bahwa meskipun situasi sudah mulai terkendali, pihaknya tetap melakukan pemantauan untuk memastikan kondisi warga terdampak.
“Air sempat meluap, tetapi kini sudah mulai surut. Kondisi di lokasi juga telah dinyatakan kondusif. Tidak ada korban jiwa, dan warga saat ini masih berada di rumah masing-masing,” jelas Ani dalam keterangan resminya.
Asesmen Awal dan Penanganan oleh Tim Gabungan
Hingga saat ini, kerusakan akibat banjir masih dalam tahap asesmen oleh BPBD dan pemerintah desa setempat.
Laporan awal menunjukkan bahwa tidak ada warga yang harus diungsikan, tetapi tim gabungan tetap bekerja untuk menilai dampak kerugian yang mungkin dialami oleh masyarakat.
“Kami bersama tim di lapangan sudah melakukan asesmen awal untuk memastikan kebutuhan mendesak warga, serta mengevaluasi kerugian material akibat kejadian ini,” tambah Ani.
Laporan kejadian ini pertama kali diterima oleh Pemerintah Desa Bangunsari, yang kemudian berkoordinasi dengan tim Tagana Kabupaten Ciamis.
FK Tagana Ciamis, yang diwakili oleh Agung Prayitno dan Alfan Hawari, turut membantu dalam proses penanganan di lokasi.
Selain itu, mereka juga mendukung distribusi informasi dan logistik yang diperlukan.
Koordinasi Bantuan Logistik dan Imbauan Kewaspadaan
BPBD Ciamis menyatakan bahwa pihaknya terus memonitor perkembangan situasi dan kebutuhan logistik di lokasi terdampak.
Dalam beberapa waktu ke depan, distribusi bantuan akan disesuaikan dengan hasil asesmen di lapangan.
pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak desa dan Tagana untuk memastikan kebutuhan warga dapat segera terpenuhi.
“Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir di tengah musim penghujan ini,” kata Ani.
Meskipun situasi di Desa Bangunsari kini berangsur-angsur kondusif, BPBD tetap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
Perubahan cuaca yang tidak menentu dapat memicu kejadian serupa, sehingga langkah antisipasi sangat diperlukan. (GaluhID/Tegar)