Jumat, Maret 29, 2024

Bank Sampah Desa Imbanagara Raya Ciamis Didatangi Tim Penilai Adipura

Baca Juga
- Advertisement -

Ciamis, galuh.id – Bank Sampah Kartini Desa Imbanagara Raya Kabupaten Ciamis menjadi titik pantau tim penilai Adipura tahun 2019.

Hal ini disampaikan oleh kepala seksi (Kasi) Pengembangan Persampahan DPRKPLH Kabupaten Ciamis, Giyatno saat menjadi pembicara Bintek daur ulang sampah di Aula Desa Imbanagara Raya, Kamis (19/12/2019).

“Sangat luar biasa bank sampah dikelola oleh ibu-ibu yang sangat aktif mengembangkan bank sampah ini. Awalnya hanya beberapa orang yang aktif, tapi sekarang sudah 227 anggota,” ujarnya.

- Advertisement -

Giyatno mengatakan hasil dari informasi tim penilai Adipura, mereka (tim penilai adipura) sangat terkesan dengan Bank Sampah Kartini Desa Imbanagara Raya.

“Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kita, terutama bagi para pengurus dan anggota Bank Sampah Kartini dengan kerja keras dan semangatnya menjadi salahsatu titik pantau penilaian Adipura,” tuturnya.

Dia juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terciptanya Bank Sampah Kartini ini.

“Mudah-mudahan dengan adanya bank sampah ini lingkungan bisa lebih bersih dan bisa menjadi ladang usaha sehingga nantinya ke depan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ucapnya.

Giyatno menambahkan dengan adanya bank sampah, banyak karya yang dihasilkan oleh ibu-ibu anggota seperti tas, kantong belanja, bunga yang dibuat dari sampah dan yang lainnya.

Sementara itu, Aan Samsiah, Kaur Perencanaan Desa Imbanagara Raya sekaligus Direktur Bank Sampah Kartini, mengatakan awalnya tidak tertarik dengan pengelolaan sampah.

Akan tetapi setelah ia mengikuti studi banding ke Rancah, akhirnya mengetahui manfaat sampah dan memiliki nilai yang cukup tinggi jika dikelola dengan baik.

“Pertamanya saya itu tidak tertarik sama sekali kepada sampah, karena menurut saya ngapain sih kita repot-repot ngurusin masalah sampah yang tidak ada manfaatnya sama sekali, itu mindset saya waktu pertama kali,” katanya.

Aan mengaku, daerah Rancah yang di kampung begitu jauh dari kota, mereka sudah punya kesadaran untuk mengumpulkan sampah.

“Kenapa kami yang dekat dari ibu kota Ciamis tidak ada kemauan sama sekali untuk mengumpulkan sampah, itu mungkin motivasi kami awalnya,” tuturnya.

Akhirnya dengan kerja keras ibu-ibu PKK dengan gencar menyosialisasikan bank sampah kepada masyarakat, sehingga akhirnya terbentuk Bank sampah Kartini yang saat ini sudah memiliki 227 anggota.

“Kami awalnya mengajak jalan-jalan di lingkungan desa setiap hari Jum’at namun harus sambil memungut sampah di jalan dan dikumpulkan di bank sampah,”ucap Aan.

Kata Aan, menjadi suatu penghargaan yang luar biasa saat kerja keras ibu-ibu dan pengurus bank sampah Kartini menjadi salah satu yang dinilai tim penilaian Adipura.

“Alhamdulilah ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, terutama sangat berterimakasih kepada pembina kami pak Giyatno dari Dinas DPRKPLH Ciamis yang tak lelah mengarahkan kami,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Takut Makin Tertinggal dari Timnas Indonesia, Vietnam Pertimbangkan Naturalisasi

Galuh.id- Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) diperkirakan bakal menghadapi perubahan signifikan terkait strategi pemain naturalisasi untuk tim nasional dalam...

Artikel Terkait