Namun, usaha kedua kesebelasan belum bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol oleh masing-masing penyerangnya.
Hingga babak pertama usai skor masih imbang, 0-0 bagi kedua tim.
Pada babak kedua, Mataram mencoba mengawali laga dengan menekan PSGC tapi bisa diantisipasi oleh barisan belakang skuat asuhan Heri Rafni Kotari
Petaka datang untuk PSGC ketika Martua Sandeni Sidabutar akhirnya mampu mencatatkan namanya di papan skor, 1-0 untuk Mataram.
Gol tersebut lahir dari sebuah tendangan keras yang memantul dari tiang atas, kemudian jatuh tepat di garis gawang.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan apakah bola sudah masuk gawang atau belum. Tapi momentum itu berlalu begitu saja dan tanpa protes berlebihan dari kubu PSGC Ciamis.