Kata Herdiat, potensi daging, telur, dan susu di Ciamis sangat luar biasa. Namun tingkat konsumsi per kapita per tahunnya masih rendah.
Negara Indonesia dituntut untuk dapat menciptakan generasi emas dan brilian. Tapi konsumsi protein hewani dan nabatinya masih rendah.
Rendahnya konsumsi daging dan telur ayam ini tidak hanya karena daya beli yang rendah.
Tetapi pemahaman masyarakat yang belum teredukasi dengan baik akan pentingnya konsumsi protein yang berasal dari hewani.
Ia berharap, semua mampu mengajak dan mengedukasi masyarakat tentang kebutuhan makanan bergizi, terutama untuk balita.
“Untuk menghasilkan generasi yang pandai dan juga maju,” ujarnya.
Kepala Disnakkan Ciamis Syarief Nurhidayat menjelaskan kegiatan itu dilaksanakan secara offline oleh perwakilan TP PKK dan perwakilan kepala sekolah.
Lalu secara virtual oleh TP PKK Kecamatan, Desa dan kelurahan se-Kabupaten Ciamis. Tujuannya menyampaikan informasi, edukasi, dan wawasan kepada masyarakat.
“Tentang pentingnya asupan protein hewani melalui konsumsi pangan daging telur dan susu,” ucapnya. (GaluhID/Evi)