Dari seleksi itu Wahyu dinilai sangat layak menjadi komandan pengibar bendera. Adapun seleksinya yaitu dari postur tubuh, tone suara, mental jiwa kepemimpinan dan pelopor.
Tahap awal untuk pelopor yaitu disiplin, kepatutan dan kepatuhan terhadap pelatih.
Abdul Fatah selaku Pembina di SMA Informatika Ciamis, sangat senang dan bangga saat mendengar Wahyu lolos bahkan menjadi Komandan Paskibraka.
Menurutnya, Wahyu merupakan siswa yang punya tanggung jawab, sangat disiplin dan rajin.
Bahkan di luar pelajaran sekolah, Wahyu selalu mengikuti pengajian kitab kuning dan juga mengurus mesjid sekolah.
Sudah beberapa tahun ini lulusan dari SMA Informatika Ciamis selalu ada yang menjadi Polisi/TNI.
“Dan itu rata-rata dari Paskibraka. Semoga Wahyu juga bisa menggapai cita-citanya menjadi TNI,” katanya. (GaluhID/Evi)
