Berita Ciamis, galuh.id – Pemerintah kabupaten (pemkab) Ciamis saat ini mengalami kekurangan SDM di bidang pendidikan dengan banyaknya ASN yang Pensiun. Namun, tidak berbarengan dengan masuknya SDM baru.
Hal itu disampaikan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat memberikan sambutan dalam acara Seleksi Substansi Balon Kepsek Tatatp Muka jenjang TK, SD dan SMP lingkup Disdik Kabupaten Ciamis.
“Moratorium ASN 2010 baru Rekrutmen 2019. Itupun tak banyak. Hanya 277 orang. Sementara kita membutuhkan SDM di Pendidikan dan Kesehatan kurang lebih 6 ribu ASN,” kata Herdiat, di Aula BKPSDM, Senin (31/8/2020).
Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkab Ciamis akan mendatangi Kementerian Pendidikan dan Kesehatan untuk menyampaikan kekurangan pegawai Ciamis yang besar jumlahnya.
Herdiat mengatakan, di akhir tahun 2018 kurangnya ada 6200 orang yang pensiun dan meninggal setiap tahunnya. Ada pula ASN yang pindah sampai 500 orang.
Ihwal pelaksanaan seleksi Balon Kepsek, Herdiat menyampaikan beberapa sekolah ada yang mengalami kekosongan Kepala Sekolah sampai 1 tahun. Hal itu dikhawatirkan akan mengganggu proses pembelajaran.
“Kita melaksanakan kegiatan tidak bermaksud untuk dilambatkan. Namun mengingat situasi pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaan seleksi balon Kepsek ditunda,” jelasnya.
Tenaga Pendidik Harus Ciptakan Generasi Berkualitas
Herdiat mengatakan, tenaga pendidikan mempunyai tanggung jawab yang luar biasa. Selain itu, tenaga pendidik juga dituntut untuk menciptakan generasi berkualitas.
Maka dari itu, tenaga pendidik di Ciamis diharapkan memiliki motivasi dan semangat yang tinggi dalam menciptakan generasi berkualitas dan generasi yang handal.
”Niatkan ibadah agar generasi penerus kita lebih baik,” ujar Herdiat.
Pelaksanaan Seleksi Substansi Balon Kepsek Tatap Muka Virtual jenjang TK, SD dan SMP lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis tahun 2020 diselenggarakan dari tanggal 31 Agustus – 4 September 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Tatang menuturkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut untuk menilai kemampuan dan daya yang dimiliki sekolah yang memungkinkan berkembang.
Peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 130 orang dengan metode tatap muka dan virtual. Selain itu, pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Pelaksanaan dibagi di beberapa tempat. Diantaranya di BKPSDM, SMPN 1 Ciamis dan SMPN 2 Ciamis,” jelas Tatang. (GaluhID/Evi)
