Berita Ciamis, galuh.id – Di Ciamis terdapat destinasi wisata yang membuat anak-anak lupa pada gadget atau gawai.
Pasalnya di Objek Wisata (Obwis) tersebut, terdapat beberapa wahana yang berbeda dengan wahana pada umumnya yaitu permainan tradisional zaman dahulu.
Di Obwis yang bernama Kampung Wisata Sinarmulya Bojongsari tersebut, anak-anak akan menikmati wahana permainan tradisional zaman dahulu sebelum mengenal gadget.
Obwis yang membuat lupa gadget itu berada di Desa Gegempalan, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Ciamis.
Sehingga, pengunjung yang arahnya dari pusat kota Ciamis hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai ke tujuan dengan menggunakan kendaraan.
Meskipun terdapat banyak wahana untuk anak-anak, namun wahana tersebut bisa mengenang kembali untuk para orang tua.
Karena puluhan tahun yang lalu, para orang tua tidak asing dengan wahan permainan yang saat ini diaktifkan kembali.
Sehingga Obwis tersebut cocok untuk tempat liburan bersama keluarga untuk melepas penat dalam melaksanakan aktititas sehari-hari.
Asal Muasal Destinasi Wisata yang Membuat Lupa Gadget di Ciamis
Terdapat cerita sebelum lahan 1 hektare tersebut menjadi objek wisata yang memiliki konsep unik tersebut.
Pada awalnya, warga hanya membersihkan kebun yang sudah penuh dengan semak belukar, sehingga secara gotong-royong warga membersihkannya.
Namun saat anak-anak bermain di sekitar kebun kayu, muncul ide dari warga untuk menata tempat tersebut menjadi wahana bermain anak-anak.
Sehingga perosotan, ayunan dan jungkitan pun dibuat warga untuk anak-anak dan juga orang dewasa.
Selain itu, wahana lainnya pun bertambah, roller coaster tradisional dari bamboo, egrang, perosotan ember dan permainan tradisional lainnya.
Untuk melengkapi wahana yang telah ada, warga pun membuat beberapa tempat untuk pengunjung yang akan melakukan swafoto.
Pengelola Obwis tersebut adalah warga setempat, yang melakukannya dengan gotong-royong dengan penuh rasa kebersamaan.
Pengunjung jangan khawatir, meskipun masih dalam penataan namun bisa dikunjungi oleh ratusan pengunjung yang dapat menikmati berbagai wahana.
Uniknya lagi, warga sepakat untuk tidak memasang tarif tiket masuk khusus, pengunjung hanya bayar seikhlasnya main sepuasnya. (GaluhId/Ardiansyah)