Ciamis, Galuh ID – Mata air di Pesantren Nurul Hidayah, Jl. Malabar Desa Sindang Mulih Kecamatan Pamarican, kabupaten Ciamis dipercaya masyarakat setempat dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Cici, pimpinan Pondok Pesantren mengatakan keberadaan mata air tersebut baru disadari pada tahun 2011 saat musim kemarau panjang, pada saat itu air sangat dibutuhkan untuk berbagai aktivitas.
“Pada tahun itu terjadi musibah yang tidak terhingga dimana air sangat sulit didapatkan sampai para santri harus menyebar untuk mendapatkan air, dikarenakan santri jumlahnya cukup banyak sering kali menghabiskan sumber mata air warga, saat itulah krisis air tersebut memang harus di tangani,” jelas Cici.
Cici kemudian berkonsultasi dengan para ahli untuk mencari sumber mata air di bawah tanah. Tetapi, untuk membuat sumur tersebut memerlukan dana yang cukup besar.
“Alhamdulillah dengan izin Allah, do’a kami terkabulkan dengan adanya bantuan yang datang,” tuturnya.
Sumur artesis pun berhasil dibuat dengan kedalaman 140 m. Ketika proses pengeboran, pihak pesantren mencipratkan 10 liter air zam-zam yang dibawa oleh salah seorang Pengasuh yang baru pulang Umroh.
Pihak pesantren juga kemudian memeriksa air tersebut ke beberapa ahli yang kompeten, hasilnya air tersebut mempunyai tingkat keasaman mencapai 8,8 ph, berbeda 0,2 ph dengan keasaman air zam-zam. Sebagai informasi, jika tingkat keasaman suatu cairan lebih dari 7 ph maka cairan tersebut memiliki sifat basa. Dari hasil penelitian di laboratorium mata air di Pesantren Nurul Hidayah ini pun disebut memiliki sifat basa/alkaline yang dipercaya dapat membantu menurunkan kolestrol, hypertensi dan anti aging.
(Fahmi)