Olahraga, galuh.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terus mengupayakan proses naturalisasi sejumlah pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia, baik di sektor putra maupun putri.
Menurut Erick, minat para pemain diaspora untuk membela Indonesia semakin tinggi, sehingga dukungan dari Komisi X DPR RI sangat perlu guna mempercepat dan mempermudah proses ini.
Upaya naturalisasi bukan hal baru bagi PSSI, namun belakangan semakin gencar dilakukan.
Erick mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada beberapa pemain yang tengah dalam proses naturalisasi, di antaranya pemain klub FC Copenhagen, Kevin Diks.
Pemain keturunan Belanda-Indonesia ini harapan bisa memperkuat Timnas Senior di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025.
Saat itu, Timnas akan menghadapi Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret.
Selain Kevin, PSSI juga tengah mengurus naturalisasi dua pemain keturunan untuk timnas wanita, yakni Estella Loupatty dan Noa Leatomu.
Baca Juga: Miliano Jonathans Dapat Dukungan Keluarga di Indonesia untuk Perkuat Timnas
Dengan menambah pemain diaspora, PSSI berharap bisa meningkatkan performa Timnas Indonesia di berbagai kategori, termasuk U-20 dan Timnas Putri.
Erick menyampaikan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat penting agar proses naturalisasi berjalan lancar. Selain itu, juga butuh koordinasi antar lembaga.
Ia menyebut bahwa Menpora Dito Ariotedjo telah berkoordinasi dengan Menkumham, Supratman Andi Agtas terkait permohonan ini.
“Saya minta dukungan dari Komisi X DPR RI. Banyak diaspora kita yang ingin bergabung,” ujar Erick di Jakarta.
“Menpora juga sudah mengirim surat ke Menteri Hukum dan HAM untuk mendukung proses naturalisasi ini,” lanjutnya.
Erick berharap seluruh proses administrasi dapat rampung sesuai dengan target. Dengan demikian, para pemain keturunan dapat segera bergabung.
Kemudian tampil membela Indonesia di laga-laga penting mendatang, baik di tingkat junior maupun senior, sesuai ketetapan jadwal.
PSSI menargetkan beberapa pemain keturunan bisa mulai tampil pada Februari hingga Maret tahun depan. (GaluhID/Tegar)
Editor: Evi