“Ketika menyebut Kampung Kertas, yang teringat hanya Desa Dewasari, begitu pun sebaliknya, ingat Desa Dewasari ingat Kampung Kertas,” ungkap Erna.
Kerja keras Erna sudah berlangsung selama lima tahun terakhir dan berhasil memberi manfaat pada lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Dari limbah kertas yang melimpah dan biasanya hanya dibakar atau dibuang begitu saja, kini diubah menjadi barang berharga.
Limbah kertas diubah menjadi miniatur, kerajinan, barang tepat guna dan barang-barang yang bernilai estetis lainnya, sehingga menambah pendapatan masyarakat.
“Ibu-ibu rumah tangga di lingkungan ini menadapatkan tambahan pemasukan karena adanya sampingan dari aktivitas utama,” jelas Erna.
Namun demikian, Erna masih merasa memiliki PR panjang untuk mewujudkan Lingkungan RW. 14 Dusun Cidewa, Desa Dewasari menjadi Kampung Kertas.
Tapi, Erna tetap semangat dan optimis, suatu saat tekadnya membentuk persepsi di masyarakat akan dapat terwujud.
“Proses untuk bisa sampai pada tahap ini membutuhkan perjuangan, dan saya akan tetap berjuang untuk mewujudkan mimpi bersama itu,” pungkasnya. (GaluhId/Ardiansyah)