Berita Olahraga, galuh.id – Kemeterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini tengah mempersiapkan skenario agar kegiatan olahraga di era new normal dapat berjalan kembali.
Tentunya, kegiatan olahraga akan disesuaikan dengan situasi new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.
Sejak kasus Covid-19 memuncak pada awal Maret lalu, pemerintah meniadakan semua kegiatan olahraga di Indonesia.
Termasuk PON Papua 2020 yang sedianya akan digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020, juga ditunda akibat pandemi Corona ini.
Pemerintah kemudian memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai wilayah, demi menghentikan laju persebaran virus.
Olahraga di Era New Normal
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, cabang olahraga harus bersiap untuk memulai kembali kegiatan olahraga, namun dengan situasi new normal.
Namun, kegiatan olahraga ini tidak akan berjalan dengan normal seperti sebelum pandemi mewabah.
“Kita tetap mempersiapkan untuk mulai ada kegiatan olahraga. Tapi jangan berharap kegiatan olahraga akan normal seperti sebelum ada pandemi,” ujar Amali, melalui video conference, Selasa, (26/5/2020).
Amali juga menganalogikan kegiatan olahraga dalam situasi era new normal ini seperti ketatnya pemeriksaan di bandara setelah terjadi teror bom.
”Pemeriksaan di bandara tidak terlalu ketat sebelum ada kasus teror bom. Tapi setelah adanya kasus bom itu, pemeriksaannya jadi ketat. Seperti itulah gambaran kegiatan olahraga di new era ini,” tutur Amali.
Amali menjelaskan, jika nanti olahraga sudah diperbolehkan kembali digelar, maka tentunya akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.
Kendati demikian, Kemenpora belum mengeluarkan panduan untuk kegiatan olahraga secara khusus, karena menunggu kepastian dari gugus tugas Covid-19.
Kemenpora akan membuat panduan kegiatan olahraga secara khusus dan terperinci, setelah ada kepastian dari gugus tugas Covid-19 terkait protokol kesehatan.
Mengenai panduannya, Amali menerangkan, hal itu terkait pelaksanaan kegiatan olahraga, baik secara indoor maupun outdoor, serta keterlibatan penonton.
”Kegiatan olahraga indoor dan outdoor kapan? Apakah boleh dengan penonton atau tidak? Jika boleh, berapa batasannya?,” terang Amali.
Pihaknya juga mengaku tidak ingin membuat panduan sekarang. Karena dikhawatirkan nantinya terjadi perbedaan panduan dengan gugus tugas Covid-19.
Amali menambahkan, panduan khusus olahraga di era new normal dari Kemenpora ini akan melibatkan masukan dari berbagai cabang olahraga (cabor), KONI, KOI dan lain-lainnya. (GaluhID/Evi)