“Tujuh pelaku saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut,” jelas Rio.
Proses penangkapan berjalan dramatis, di mana dua terduga pelaku terpaksa Polisi lumpuhkan dengan tindakan tegas terukur di bagian kaki karena melakukan perlawanan.
Sementara itu, Rio menyebutkan warga yang kehilangan hewan dengan cara mutilasi atau ambil dagingnya saja ini mencapai 30 orang.
Kejadian hewan mati yang menyisakan tulang belulang, kepala dan bagian dalam ini terakhir pada 18 April 2023 lalu.
Kejadiannya berlokasi di Kampung Cibuntu, Desa Mulyajati, Kecamatan Banjarwangi Garut.
“Atas laporan itu, kami berhasil mengungkap kasus hewan ternak yang mati tak wajar di Garut,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi