Kegiatan diawali dengan tawasul akbar, dzikir dan mendo’akan arwah leluhur yakni Kiyai Mangun Tapa Wijaya Kusumah beserta para pengikutnya.
Setelah melaksanakan kegiatan doa bersama di joglo makam atau petilasan, kegiatan selanjutnya adalah mencuci benda pusaka di rumah juru kunci.
Terdapat Peninggalan Pusaka dan Perhiasan Kuningan
Kemudian di situs tersebut terdapat peninggalan benda pusaka berupa tongkat kayu, timbangan dari kuningan, dua buah lempengan kuningan.
Pada dua buah lempengan kuningan tersebut berisi pesan dengan huruf Arab, terdapat juga dua buah bokor, gelang/kalung rantai dari kuningan.
Selain itu, terdapat juga perhiasan yang dipasang pada kaki yaitu krincingan atau gengge yang disimpan di museum kecil dan sederhana.