Berita Banjar, galuh.id – Pasca ditemukannya 1 orang positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) awal April 2020 lalu, suasana pusat kota Banjar tidak seramai hari-hari sebelumnya.
Apalagi saat ini, pasien positif Corona di Kota Banjar bertambah menjadi 2 orang sejak Minggu (12/4/2020) kemarin.
Imbas Corona, beberapa pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional, supermarket, toko, ataupun rumah makan nampak sepi pengunjung dalam beberapa minggu ini.
Bahkan beberapa diantaranya tutup, ataupun buka setengah hari. Keadaan tersebut berpengaruh terhadap turunnya omset pendapatan sejumlah pedagang.
Endah (25) salah seorang karyawati restoran di kawasan jln Perintis mengaku, tempat kerjanya sering tutup akibat isu Corona, yang menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
“Restoran kami aktif selang dua hari, buka dua hari dan dua hari tutup” ujar Endah.
Begitu halnya dengan Wulan pemilik restoran di kawasan Tanjung Sukur kota Banjar. Dia mengaku mengalami penurunan omzet drastis akibat isu virus Corona. Dia pun kerap kesulitan menutup biaya operasional restoran karena sepi pengunjung.
“Biasanya dalam sehari bisa mencapai omzet puluhan juta, namun semenjak berkembangnya virus Corona mengalami penurunan,” keluh Wulan.
Sementara Isal (23), pengemudi ojek online mengaku sepi penumpang setelah beberapa kantor dan sekolah diliburkan.
Ditambah adanya penerapan social distancing atau jaga jarak antar sesama, membuat sejumlah penumpang memilih tidak lagi menggunakan jasanya.
Padahal tahun-tahun sebelumnya saat menjelang Ramadhan, pusat perbelanjaan di kota Banjar dipadati banyak pengunjung.
Namun di musim pandemi Corona ini, imbas Corona pusat perbelanjaan terlihat sepi. Area parkir di kawasan Jalan Perintis dan letjen Suwarto nampak lengang, tidak sepadat biasanya yang kerap dipenuhi kendaraan bermotor. (GaluhID/Budi)