Berita Ciamis, galuh.id – Kepala Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Jawa Barat memiliki salah satu terobosan baru yaitu Jumatan Keliling (Jumling).
Kepala Desa Selamanik, Yayat Ruhiyat menjelaskan dengan adanya program Jumling yang rutin dilaksanakan bersama perangkat desa lainnya.
“Alhamdulillah kami bersama perangkat desa lainnya melaksanakan Jumatan keliling ke setiap dusun yang ada di Desa Selamanik,” jelasnya, Jumat (1/7/2020).
Yayat juga menyampaikan Jumling tersebut merupakan terobosan baru demi lebih mendekatkan dengan warga masyarakat Desa Selamanik.
“Jumling ini, agar lebih mendekatkan dengan warga Desa Selamanik sehingga tidak ada kesan jurang pemisah antara warga dengan kami,” jelasnya.
Baca Juga: Jadi Ketua Demokrat Ciamis, Anjar Asmara Kunjungi Ulama
Namun setiap Jumling, menurut Yayat, pihaknya tidak meminta waktu khusus untuk sambutan sehingga salat Jumat berjalan seperti biasa.
“Meskipun diberikan waktu, namun kami tidak ada sambutan, salat Jumat saja seperti biasa,” jelas Yayat.
Tetapi Yayat dan perangkat desa lainnya membuka diri apabila ada hal yang akan ditanyakan setelah selesai salat Jumat.
Warga Jadi Tahu Seluruh Perangkat Desa
Manfaat lainnya dari Jumling menurut Yayat lebih menambah kekompakan seluruh perangkat desa, salah satunya adalah dengan adanya kegiatan makan bersama.
“Alhamdulillah, seperti saat ini setelah Jumling kita makan bersama di rumah Kepala Dusun Cikananga,” ungkap Yayat.
Pasalnya jadwal Jumling di Masjid Al Ikhlas RT 02 RW 02 Dusun Cikananga, sehingga Kepala Dusun Cikananga, Mumuh menyediakan makan.
Menurut Mumuh, menyediakan makan bukan suatu keharusan tetapi lebih pada inisiatif untuk keberkahan makan bersama setelah salat Jumat.
“Meskipun alakadarnya semoga bisa menambah kekompakan dan kebersamaan sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat,” ungkap Mumuh.
Sementara itu salah satu warga setempat, Apip menyampaikan manfaat yang dirasakan dengan adanya Jumling oleh jajaran Pemerintah Desa Selamanik.
Apip menyampaikan, dengan adanya Jumling itu Ia dan warga lainnya menjadi tahu perangkat desa di Desa Selamanik.
“Minimal menjadi tahu perangkat desa, dan juga menjadi tidak ada jarak antara warga dengan Pemerintah Desa Selamanik,” pungkas Apip. (GaluhID/Ardiansyah)