Kamis, Maret 28, 2024

Kasus Asusila Tamparan Bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Tasikmalaya, galuh.id – Deretan kasus asusila yang terjadi di kota Tasikmalaya menjadi tamparan keras bagi aparatur pemerintah Kota Tasikmalaya. Apalagi korban dari kasus-kasus merupakan anak di bawah umur.

Salah satu kasus yang mencoreng muka yakni adanya kasus incest atau hubungan sedarah di kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu
Kota Tasikmalaya. Korbannya merupakan anak gadis yang digarap sang ayah sejak 2018 lalu, hingga korban hamil dan melahirkan bayinya.

Menanggapi hal itu, Camat Kecamatan Kawalu Rusani, Jaelani mengatakan, kasus incest yang terjadi di wilayahnya merupakan sebuah tamparan bagi jajaran pemerintahan Kawalu.

- Advertisement -

Saat mendengar kasus tersebut pihaknya merasa shock dan tidak menyangka bahwa di Kawalu.

“Kok sampai bisa terjadi kasus hubungan sedarah. Naudzubillah himindzalik,” ungkapnya.

Disinggung tentang edukasi terhadap masyarakat terutama pengetahuan agama termasuk didalamnya hukum hubungan sedarah.

Sosialisasi Pencegahan Agar Kasus Asusila di Kota Tasikmalaya tidak Terjadi Kembali

Pihaknya selaku pelayan masyarakat selalu mengupayakan program penguatan keagamaan termasuk program tata nilai.

Kegiatan tersebut lanjut Rusani, berupa sosialisasi rutin Perda tata nilai, baik bersama-sama MUI dan DMI Kecamatan Kawalu. Selain itu juga dengan tokoh-tokoh agama dan sesepuh pondok pesantren.

Bahkan, ia bersama pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan selalu mensosialisasikan terkait bahaya penyakit seks menyimpang termasuk di dalamnya hubungan satu darah alias incest.

Adapun terkait korban dari hubungan satu darah yang pelakunya sudah ditangani pihak kepolisian, kata Rusani, baik pihak korban termasuk bayinya kini sudah ditangani.

Selain itu, korban juga sudah mendapatkan perawatan dan perlindungan dari pihak puskesmas Kawalu dengan pelayanan sama dengan pelayanan pasien melahirkan pada umumnya.

Sementara itu, lurah Kelurahan Kersamenak Yadi Kusumahadi mengatakan, pertama kali mendapatkan informasi adanya kasus inces atau hubungan sedarah di wilayahnya berdasarkan informasi dari salah seorang RW.

Dimana dikatakan, di daerahnya ada anak perempuan yang melahirkan tanpa hamil terlebih dahulu.

Bahkan kata dia, saat warga melayat banyak yang menyangka bahwa bayi tersebut bayi dari ibu korban atau istri tersangka. Namun setelah diselidiki, ternyata bayi tersebut merupakan hasil hubungan sedarah antara ayah kandung dan anak kandung.

Setelah kasus itu terungkap, ujar Yadi, pihaknya langsung mengungsikan korban dengan anaknya ke lokasi yang aman untuk menghindari kemarahan warga.

“Saat ini memang rumah pelaku rusak akibat dirusak warga yang marah dan kesal buntut dari kasus incest tersebut,” ujar Yadi.

Guna mengantisipasi kejadian serupa terjadi di wilayahnya, kata Yudi, pihak pemerintahan Kawalu akan lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat guna penguatan Perda Tata Nilai.

Sebelumnya, MM (44) warga Kampung Cicariang, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, kasus asusila di Kota Tasikmalaya tega mencabuli anak kandungnya sendiri.

Bahkan hingga hamil dan melahirkan. Tindakan yang dilakukannya, bermodus memijit anaknya agar semangat belajar dan pintar.  (GaluhID/Arfan)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Filipina Optimis Kalahkan Timnas Indonesia di Kandang

Berita Olahraga, Galuh.id - Filipina optimis kalahkan Timnas Indonesia di Kandang dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang. Pelatih Tim...

Artikel Terkait