Meski begitu, ia berharap masyarakat Tatar Galuh tetap dapat disiplin menjaga kesehatan. Tetap mematuhi dan menjalankan imbauan dari pemerintah.
“Sebab, apapun ceritanya. apakah ini konspirasi atau apa, yang jelas virusnya ada. Buktinya pun ada,” ujar Sopwan.
Oleh karena itu, setiap lembaga, setiap kelompok masyarakat, harus tetap saling mengingatkan. “Agar kita tetap sehat dan terbebas dari virus,” katanya.
Kasus virus Omicron ini, lanjut Sopwan, sudah masuk ke Indonesia. Bahkan beberapa warga juga sudah ada yang terinfeksi di Jawa Barat.
Kendati demikian, Sopwan berharap tidak ada kepanikan di masyarakat Ciamis.
“Tentu saja tidak boleh was-was. Dan tidak boleh membuat kita ketakutan. Karena ketakutan menjadi sumber penyakit,” tegasnya. (GaluhID/Rizal)