Opini, galuh.id – Hebohnya penemuan virus Corona di Wuhan, Tiongkok, membuat panik warga seluruh penjuru dunia. Awal mula diduga wabah virus Corona melalui kosumsi daging kelelawar, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.
Kini wabah virus Corona penyebab Covid-19 menjadi isu terbesar di dunia internasional. Apalagi virus ini sangat mudah menyebar dan cepat menular.
Wabah Corona Mebuat Masyarakat Panik
Wabah virus Corona juga membuat panik warga Indonesia, apalagi saat pertama kali pemerintah mengumumkan warga Indonesia sudah ada yang positif terjangkit virus Corona.
Penyebarannya yang cepat mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia menjadi rawan, seperti daerah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, dan daerah lainnya.
Pemerintah menekankan agar warganya menjaga diri dari musuh yang tak terlihat yakni Covid-19. Pemerintah juga menekankan kepada warga Indonesia untuk memakai masker ketika keluar rumah.
Banyaknya masyarakat yang masih mengganggap remeh akan hal ini membuat pemerintah berpikir keras mencari solusi terbaik untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Penanganan dari pemerintah dilakukan beragam, mulai dari memberhentikan sementara aktivitas masyarakat, termasuk sekolahan, sampai pemberlakuan KLB (Kejadian Luar Biasa)
Hal ini tidak membuat Indonesia terhindar dari Covid-19, malah yang terjadi sebaliknya, warga Indonesia makin banyak yang terpapar Covid-19.
Kesadaran Masyarakat Mematuhi Protokol Kesehatan Kurang
Kesalahan yang terbesar ada pada diri masyarakat Indonesia yang tidak bisa mengikuti aturan pemerintah. Kesadaran jalan terbaik untuk menghindari virus Corona, akan tetapi banyak masyarakat yang masih berkeluyuran tanpa mengikuti aturan dari pemerintah.
Berbagai cara sudah diterapkan oleh pemerintah sampai kebijakan terbaru PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diambil oleh Presiden Joko Widodo.
Kebijakan ini dianggap sebagai kebijakan paling tepat di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Kebijakan ini hanya diterapkan di daerah-darah yang sudah zona merah.
Berjalannya kebijakan PSBB di ibu kota Jakarta dan daerah yang berstatus zona merah bukanlah solusi yang cepat menurun angka kematian akibat wabah Covid-19.
Masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti aturan social dan phsycal distancing. Aturan selama PSBB di beberapa tempat masih diabaikan, seperti masyarakat yang masih berkeliaran di luar rumah tanpa menggunakan masker.
Walaupun pemerintah melakukan tindakan-tindakan untuk memutuskan penyebaran wabah Covid-19, namun jika tidak didukung oleh masyarakat, virus Corona akan terus menjadi momok menakutkan.
Banyak yang harus dilakukan oleh diri masing-masing agar terhindar dari virus Corona atau Covid-19. Ketika masyarakat sadar akan hal itu, virus Corona akan lebih cepat musnah.
Kesadaran dan kerja sama dari masyarakat lah yang menjadi kunci untuk memutuskan penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19.
Opini ditulis oleh Sinta Novianti, Mahasiswa Universitas Galuh.
