Ciamis, galuh.id – Anggota DPRD Kabupaten Ciamis periode 2019-2024 sudah dilantik beberapa waktu lalu, namun kursi keterwakilan perempuan masih belum memenuhi kuota 30 prsen.
Gini Hartati selaku ketua Forum Komunikasi Perempuan Politik (FKPP) Kabupaten Ciamis menerangkan, ada 30 prsen kuota perempuan di kursi parlemen.
Hal itu, kata dia, menjadi syarat mutlak terciptanya kultur pengambilan kebijakan publik yang ramah dan sensitif pada kepentingan perempuan. Tanpa keterwakilan perempuan di parlemen dalam jumlah yang memadai, kecenderungan untuk menempatkan kepentingan laki-laki sebagai pusat dari pengambilan kebijakan akan sulit dibendung.
“Kuota perempuan di kursi parlemen sangatlah penting untuk mengambil segala kebijakan dan kepentingan perempuan dalam segala aspek dalam kehidupan,” katanya.
Kouta perempuan di parlemen khususnya di DPRD Kabupaten Ciamis hanya mencapai 10 persen. Menurut Gini, hal ini belum mencapai target.
Karena itu pembentukan Forum Komunikasi Perempuan Politik ini diharapkan bisa menjadi bekal para anggota untuk menambah kursi di parlemen .
“Semoga forum ini bisa membekali para perempuan dan keterwakilan Perempuan tahun depan di kursi Parlemen,” jelasnya.
Ditambahkannya, rendahnya keterwakilan perempuan di ranah politik menjadi dasar pembentukan Forum Komunikasi Perempuan Politik yang berfokus pada kegiatan perempuan.
“Kami akan terus melakukan pendidikan politik kepada para perempuan sehingga akan terjadi penjamuran organisasi dan keterlibatan dalam berorganisasi di lingkungan masyarakat lebih diperhatikan lagi,” tambahhya. (Galuh.id/Dede)
