Berita Ciamis, galuh.id – Uji coba Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka sekolah di Ciamis telah mulai sejak hari Senin (19/4/2021) kemarin.
Namun dalam pelaksanaannya harus memperhatikan protokol kesehatan (prokes) yang sudah pemerintah tetapkan.
Ketua Komisi D DPRD Ciamis Syarif Sutisna, menyampaikan para siswa dan masyarakat menyambut baik pembelajaran tatap muka.
Namun karena pelaksanaannya saat pandemi Covid-19, maka sekolah harus terus memperketat prokes sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Sekolah harus benar-benar memantau anak setiap akan masuk sekolah maupun pulang sekolah,” kata Syarif, Selasa (20/4/2021).
Menurut Syarif, di Kecamatan Lakbok dan sekitarnya, PBM tatap muka berjalan dengan baik dan menerapkan prokes sesuai aturan pemerintah.
Saat memonitoring ke setiap SD, SMA dan MTS, pihaknya mengamati kegiatan pembelajaran tatap muka berjalan lancar mematuhi prokes dengan ketat.
“Serta tenaga pengajar dan gurunya juga sudah melakukan vaksin Covid-19,” ucapnya.
Ia berharap, dengan bukanya pembelajaran tatap muka ini dapat menyesuaikan harapan pemerintah dan tercapainya target tujuan pendidikan nasional.
Meski demikian, kegiatan tersebut menurutnya masih perlu peninjauan dan evaluasi.
Apabila telah berhasil dievaluasi dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, DPRD Ciamis akan mendorong pemerintah untuk membuka sekolah secara bertahap.
Hal itu agar para anak didik bisa kembali sekolah sesuai Surat Keputusan 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
“Bila pelaksanaan PBM tatap muka berjalan dengan baik. Hal ini kami akan dorong pemerintah untuk membuka sekolah yang lainnya secara bertahap,” jelas Syarif. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi
 tatap muka sekolah di Ciamis telah mulai sejak hari Senin (19/4/2021) kemarin. Namun dalam){kind=link}