Berita Ciamis, galuh.id – Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Ciamis, H. Nanang Permana, menanggapi soal belasan pelajar MTs Harapan Baru Cijantung yang tewas tenggelam di sungai Leuwi Cileueur Ili.
Menurutnya, belasan siswa MTs Harapan Baru Cijantung Ciamis yang tewas tenggelam bukan sedang dalam kegiatan Pramuka.
“Karena kalau dalam kegiatan pramuka pasti ada pemberitahuan kepada Kwartir Ranting. Ini mah tidak ada,” kata Nanang kepada galuh.id via telepon, Sabtu (16/10/2021).
Nanang yang mengaku ikut hadir dalam pencarian korban, menyebut pembina dan seluruh korban yang meninggal tidak ada satu pun yang menggunakan atribut Pramuka.
“Tidak ada satu pun korban yang memakai atribut Pramuka. Saya ikut pencarian sampai jam 9 malam,” ucap Ketua DPRD Ciamis ini.
Di pesantren Cijantung itu, lanjut Nanang, nama kegiatannya kepanduan, bukan gerakan Pramuka. Ia sendiri tidak tahu mengapa tidak memakai nama Pramuka.
Ia menjelaskan, dulu awalnya Pramuka namanya gerakan Kepanduan. Tapi Pramuka sudah beda dengan Kepanduan. Tidak semua gerakan Kepanduan itu gerakan Pramuka. Tapi gerakan Pramuka bisa saja kegiatan Kepanduan.