Perlu proses dan pengkajian yang sangat panjang. Rencana Penyederhanaan ini pun masih dalam tahap kajian akademis.
Ia pun menegaskan bahwa mengenai kabar mata pelajaran sejarah dihapus itu tidak benar. Sejarah merupakan komponen penting bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar.
“Kemendikbud mengutamakan sejarah sebagai bagian penting dari keragaman dan kemajemukan serta perjalanan bangsa Indonesia saat ini dan mendatang,” tutur Totok, dikutip dari laman liputan 6.
Dalam draf yang beredar mengungkapkan mata pelajaran sejarah tidak lagi menjadi mata pelajaran dasar melainkan mata pelajaran pilihan. Namun bukan hanya mata pelajaran sejarah, ada beberapa mata pelajaran rumpun eksakta pun demikian.
Hal ini masih dalam rencana, tapi memang sangat penting harus ada pengawalan dari masyarakat terutama dari pihak yang bersangkutan.
Pengetahuan Sejarah Sangat Penting
Pengetahuan sejarah sangat penting dipelajari di sekolah. Walaupun pengetahuan sejarah bisa saja didapat di melalui media massa atau platform yang semakin menggeliat, tapi sangat diragukan semua orang akan mengakses pengetahuan mengenai sejarah.
Kualitas pendidikan adalah kebutuhan bangsa dan negara, kepentingan kita semua. Apalagi ini masalah mata pelajaran sejarah Indonesia, mempelajari mengenai identitas bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang dipelajari adalah salah satu kunci untuk membentuk karakter bangsa.
Respon dari berbagai kalangan merupakan sebuah kesadaran yang positif. Dengan demikian kemendikbud harus mampu lebih bekerja keras lagi mencari cara untuk merealisasikan rencana penyederhanaan kurikulum dengan lebih bijak.
Animo masyarakat dalam memerhatikan isi dari pendidikan menjadi sebuah barometer. Kualitas pendidikan masih banyak yang peduli dan berharap yang terbaik untuk bangsa ini.
Semoga hasil penyederhanaan kurikulum, Kemendikbud mendapatkan hasil yang maksimal dan menepis asumsi masyarkat mengenai mata pelajaran sejarah dihapus. (GaluhID/Muserova)
