Berita Ciamis, galuh.id – Setelah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau biasa disebut PSBB selesai, muncullah era New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru.
Secara bertahap, tempat-tempat publik mulai dibuka dan beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Masyarakat Indonesia saling bahu-membahu dalam meghadapi COVID-19 mulai dari edukasi, dukungan moril hingga berbagi sembako kepada masyarakat yang terdampak.
Pada era New Normal, masyarakat Ciamis memulai aktivitas gotong royong yang tak mudah ditemukan di perkotaan umumnya.
Dimulai dari pembangunan jalan gang di Dusun Sukawening Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis.
“Masyarakat Dusun Sukawening cukup antusias dalam gotong royong. Apalagi untuk keperluan umum,” ucap Asep selaku Kepala Dusun Sukawening, Sabtu (13/6/2020).
Pembangunan jalan gang dilaksanakan di dua tempat, gang pertama di lingkungan RT 02 dan gang yang kedua menghubungkan RT 04 dan 06.
Jalan gang ini mempermudah akses masyarakat untuk berangkat ke pengajian dan beraktivitas sehari-hari, terlebih kendaraan roda dua nantinya dapat melalui gang baru ini. Notabene mata pencaharian masyarakat Dusun Sukawening bertani.
Hasil panen biasa diangkut dengan motor karena akses ke sawah sudah ada jalan gang. Jalan gang baru ini mempermudah akses motor pengangkut hasil panen. “Nanti mah motor bisa angkut padi lewat sini,” tutur Asep.
Gotong royong pembangunan jalan gang dimulai sejak Sabtu tanggal 6 Juni 2020 dan diprediksi selesai tanggal 13 Juni 2020.
Mulai dari mencabut rumput-rumput hingga memperlebar jalan. Tenaga kerja dari swadaya masyarakat tanpa kontraktor dan dengan alat seadanya.
Awalnya jalan tersebut hanya jalan setapak yang sempit dan licin ketika hujan karena jalan tanah sudah banyak diselimuti lumut hijau dan jarang mendapatkan sinar matahari karena banyak pepohonan.
Pembangunan jalan gang ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Selain itu, dengan adanya gotong royong diharapkan kekompakan dan pastisipasi masyarakat terhadap kepentingan umum tetap terjaga di setiap generasi.
“Harapan ke depannya masyarakat Ciamis lebih kompak,” pungkas Asep. (GaluhID/ES)