Berita Ciamis, galuh.id – Anggota DPRD Kabupaten Ciamis berinisal SU laporkan anaknya ke Polisi. Anak gadis tersebut berinisial GM (26) ke Polda Jawa Barat. GM dituding telah mencemarkan nama baik ayahnya di media sosial.
GM dilaporkan oleh ayahnya pada tanggal 13 April 2020 lalu. Kemudian pada Selasa (4/8/2020) GM telah menjalani penyelidikan di Mapolda Jabar.
Rupanya, kasus ini merupakan buntut dari permasalahan anggota DPRD Ciamis tersebut dengan mantan istrinya SE, ibu kandung dari GM.
Keduanya diketahui pernah saling melapor ke Polres Ciamis atas tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Januari 2020.
“Kasus ini buntut permasalahan antara kedua orang tua GM,” kata kuasa hukum GM, Bambang Lesmana, Selasa (11/8/2020).
Laporkan Anaknya ke Polisi
Bambang pun menyayangkan SU yang telah melaporkan GM, anak gadisnya sendiri. Dia mengaku kaget, seorang bapak tega melaporkan anaknya ke polisi.
“Apa sudah dipikir. Anak ini punya masa depan. Apalagi gadis. Jika berlanjut bisa dihukum, kalau terbukti ya,” jelas dia.
Ia mengatakan, seharusnya SU mencari tahu alasan kenapa anaknya sampai menghina dirinya di media sosial. Caranya bisa memanggil, menasihati. Lalu minta anak untuk minta maaf.
Dalam kasus ini, Bambang melihat ada kekecewaan anak kepada orang tua. Akibatnya, anak berani berbuat seperti itu. Sehingga orang tua harus introspeksi.
Bambang juga meminta jangan membawa-bawa anak ke dalam permasalahan orang tua. Apalagi sampai tega melaporkan anak sendiri ke ranah hukum. Karena anak punya masa depan.
Sementara GM yang didampingi ibunya SE, menjelaskan bahwa ia dilaporkan karena dianggap mencemarkan nama baik atau menghina ayahnya di media sosial.
Di media sosial, GM memposting kata-kata berisi makian yang ditujukan kepada ayahnya pada Maret 2020. Namun, seminggu kemudian postingan tersebut ia hapus.
“Postingan sudah saya hapus seminggu setelah diposting. Atas permintaan ibu,” kata GM.
Kesal Ayahnya Memilih Wanita Lain
GM mengaku memposting kata kasar di Facebook lantaran kesal SU telah bersikap kasar kepada ibunya. Karena ayahnya lebih memilih wanita lain.
Alasan lainnya, kata GM, ia dan ibunya pernah diturunkan paksa oleh SU di pinggir jalan di daerah Garut saat perjalanan dari Bandung ke Ciamis.
Saat itu, GM dan ibunya hendak melabrak seorang perempuan yang diduga istri siri Su di Bandung.
“Saat pulang ke Ciamis, kami semobil. Dalam perjalanan itu terjadi perdebatan. Hingga saya dan ibu diturunkan tengah malam di daerah Garut,” ungkapnya.
Kini, GM dilaporkan ayahnya sendiri atas dugaan penghinaan di media sosial. GM mengaku sedih ayahnya tega berbuat seperti itu kepadanya.
“Sedih dilaporin sama bapak sendiri,” ujar GM.
Saat ini, GM sudah memenuhi panggilan penyidik Polda Jabar sebanyak dua kali. Dia berharap, ayahnya yang merupakan anggota DPRD Ciamis tersebut mencabut laporannya. (GaluhID/Evi)
