Ciamis, galuh.id – Setelah diberlakukan jalan satu jalur (one way) di Jalan RSUD Ciamis sampai jalan Murod Idrus oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis sepekan ke belakang, banyak pedagang protes karena dagangannya jadi sepi. Pedagang yang protes umumnya adalah pedagang yang terbiasa berjualan di sepanjang jalan yang masuk ke daerah Pabuaran ini.
Dinas Perhubungan kabupaten Ciamis sendiri mengatakan pemberlakuan satu jalur di jalan tersebut bertujuan untuk mengurai kemacetan di depan Rumah Sakit dan memperlancar mobil ambulance yang membawa pasien agar tidak terhambat.
Pemberlakuan one way ini membuat kendaraan dari arah Handapherang tidak bisa langsung menuju arah rumah sakit atau pasar, tetapi dari Pertigaan Pejagalan dibelokkan ke jalan Mr. Iwa Kusuma Sumantri sampai pertigaan Rumah Sakit Permata Bunda. Bagi kendaraan yang akan menuju rumah sakit, maka dari pertigaan RS Permata Bunda bisa belok kiri sampai perempatan pasar, dari perempatan pasar baru belok kiri menuju ke arah rumah sakit.
Di sepanjang jalan Rumah Sakit sampai jalan Murod Idrus dan berakhir di Pertigaan Penjagalan banyak pedagang yang mengaku dagangannya sepi semenjak one way tersebut diberlakukan.
Rudiat salah satu pemilik rumah makan di jalan Murod Idrus mengatakan semenjak one way diberlakukan omzet turun hampir 50%, “ini sangat merugikan bagi kami sebagai pedagang,” kata dia.
“Sebetulnya masih ada solusi lain untuk mengurai kemacetan di depan Rumah Sakit seperti menertibkan pengendara yang parkir di depan pasar sampai dengan depan Rumah Sakit, yang saya lihat saat ini penyebab kemacetan dari parkir yang semrawut itu,” jelas Rudiat.
Senada dengan Rudiat, Uju Marjuki (54) pedagang batagor yang sudah berjualan di jalan Murod Idrus selama 12 tahun menyampaikan setelah diberlakukan one way omzetnya turun hingga 50%.
“Biasanya omzet satu hari Rp. 500 ribu sekarang Rp. 250 ribu,” kata Uju.
Uju berharap one way tidak diberlakukan satu hari penuh, tapi dijadwal waktunya atau menurut Uju, one way berlaku untuk mobil saja.
Kalau untuk motor tidak usah diberlakukan, biar nantinya jalan RSUD Ciamis ini ramai dan jualan bisa kembali laku,” pungkasnya.
(Arul)