Sementara warga sekitar belum terjangkau saluran air bersih dari PDAM Tirta Anom Kota Banjar.
“Solusinya warga di sini harus memasang saluran PDAM dan kami sudah mengirim surat pemberitahuan kepada PDAM untuk pemasangan,” tuturnya.
Yudi mengatakan, kondisi krisis air di Kota Banjar ini terus menjalar. Berdasarkan catatan BPBD, sudah ada 9 Desa/Kelurahan yang terdampak musim kemarau.
“Catatan kami saat ini ada 9 desa yang krisis air bersih,” katanya.
Sementara itu Yuyun warga Kelurahan Situ Batu, mengaku sudah satu bulan ia bersama masyarakat di lingkungannya kesulitan air bersih.
Ia menyebut, kondisi sumur milik warga di wilayahnya sudah kering sejak 1 minggu yang lalu. Sehingga masyarakat sangat menghemat air karena hanya mengandalkan pemberian dari BPBD saja.
Dengan kondisi seperti ini, Yuyun berharap pemerintah setempat dapat memberikan solusi seperti membuatkan sumur bor.
Hal itu agar warga bisa mendapatkan air tanpa menunggu distribusi air dari BPBD.
“Mudah-mudahan aja di buatkan sumur bor agar kami bisa menggunakan air untuk mandi, mencuci dan MCK tanpa menunggu bantuan air dari BPBD dulu,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi
 Kota Banjar Jawa Barat distribusikan air bersih ke warga secara gratis.){kind=link}