“Kami tentu meminta hak kami dan ini harus segera tangani, semisal adanya penambahan kuota atau solusi lainnya,” imbuh Pipih.
Di tempat terpisah Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Banjar, Purkon tak menampik akan keterbatasan kuota layanan HD tersebut.
Purkon mengatakan bahwa jadwal rutin pelayanan Hemodialisa memang sudah penuh dan pasien yang membutuhkan layanan tersebut pun memang banyak.
“Antrian yang belum mendapatkan jadwal rutin juga memang sudah banyak, sudah lebih dari 30 pasien. Semetara kuota untuk jadwal rutin HD ini memang sudah terisi penuh,” katanya.
Akan tetapi, pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mengatasi keterbatasan dalam pelayanan hemodialisa di RSUD Kota Banjar.
Pihaknya sudah mengusulkan penambahan kuota untuk layanan HD ke pihak BPJS, bahkan pengajuannya sudah dari beberapa bulan kebelakang.
“Namun hingga saat ini belum ada keputusan dari pihak BPJS Kesehatannya,” ucapnya.
Sementara itu, Humas BPJS Kesehatan Kota Banjar, Hendro mengatakan pengajuan penambahan kuota layanan hemodialisa RSUD Banjar saat ini masih dalam proses.