Gerakan ini, menurut Yoyo, bentuk respon dari DKP3 terhadap keluhan para petani.
Memasuki masa panen, para petani selalu merugi akibat serangan Wereng Batang Coklat.
“Dampak dari hama WBC ini jelas sangat merugikan terhadap hasil panen para petani. Kalau membiarkan, perkiraan akan memakan kerugian sekitar Rp 3,8 miliar,” ujar Yoyo.
Selain pengendalian WBC, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kepala Staf Angkatan Darat melalui DKP3 dan Kodim 0613 juga memberikan bantuan pompa air.
Pemberian bantuan pompa air ini kepada kelompok tani Giri Harja 1,2 dan 3.
“Harapan, bantuan ini bisa dipergunakan sebagai kebutuhan para petani yang selama ini menjadi kendala,” pungkas Yoyo. (GaluhID/Joe)
Editor : Evi