“Saya pribadi juga mendukung perubahan nama Ciamis kembali menjadi Galuh, apalagi nenek moyang saya asli Kawali,” tegas Ending.
Terlebih menurut Ending, nenek moyangya itu nota bene Kawali yang dahulunya merupakan salah satu pusat Kerajaan Galuh.
Antusiasme Masyarakat yang Mendukung
Sementara itu di Desa Pawindan Kecamatan/Kabupaten Ciamis , musyawarah desa terkait perubahan nama kabupaten telah berlangsung atas inisiasi Badan Permusawatan Desa (BPD) Desa Pawindan.
Dalam musdes itu seluruh peserta yang terdiri dari kepala desa serta perangkat, BPD, LPM, MUI, ketua RT dan RW menyepakati perubahan nama.
Meskipun sebelumnya beberapa tokoh sempat mempertanyakan urgensi dan juga keresahannya, perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh.
Namun setelah berdiskusi, akhirnya seluruh peserta Musyawara Desa (Musdes) satu suara untuk mendukung aspirasi perubahan nama kabupaten Ciamis kembali menjadi Galuh.
“Khusus di Desa Pawindan sepakat semua yang hadir menyetujui perubahan nama Ciamis menjadi Galuh,” kata Mas Ahim Kasi Perencanan Desa Pawindan.(GaluhID/Maul)
Editor: Ardiansyah