Jumat, Maret 29, 2024

Perbaikan Saluran Cikunten Tasikmalaya Sisakan Masalah

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Tasikmalaya, galuh.id – Meski telah selesai dikerjakan, proyek pekerjaan normalisasi Sungai Cikunten di Tasikmalaya beberapa pekan lalu masih menyisakan persoalan.

Seperti bagi warga masyarakat di Kampung Cijeruk, Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna yang terdampak rusaknya jalan di lingkungan mereka.

Kondisi saluran got juga jebol akibat sering dilalui alat berat berupa bachoe dan kendaraan pengangkut material hasil kerukan.

- Advertisement -

Beberapa sawah milik petani juga mengalami kerusakan. Akibatnya, beberapa petani mengalami kerugian tidak sedikit.

Seperti yang terjadi di blok 6 Cikunten. Sekitar 270 bata sawah milik warga Kampung Cijeruk mengalami gagal panen.

Hal itu akibat padi yang siap panen malah terendam air. Situasi itu belum juga surut sejak bulan Desember 2019 hingga saat ini.

Batu Brangkal Jadi Penyebabnya

Mahmud Diana Ketua RW 04B Cijeruk, Cintaraja  mengatakan Jalur selokan terbendung oleh material tanah dan batu brangkal dari sungai Cikunten. Diakibatkan dari kerukan yang dibuang sembarangan oleh para petugas proyek.

“Batu Brangkal yang dibuang ke saluran, itu yang membuat saluran air terseumbat,” ujar Mahmud, Minggu (12/1/2020).

Ditambahkan dia, beberapa kali pihaknya menemui petugas pelaksana pekerjaan proyek Cikunten dan melaporkan kerusakan jalan dan got.

Begitu pula genangan air ke area persawahan yang sudah mendekati waktu panen. Laporan tersebut dibuktikan dengan foto-foto fakta di lapangan.

Hingga saat ini, kata Mahmud belum ada tindak lanjut dari pihak penanggung jawab proyek Cikunten. Jalan dan got rusak tetap dibiarkan termasuk aliran selokan yang tertutul material tanah dan batu.

Warga terpaksa secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak serta aliran selokan yang tersendat dengan cara mengevakuasi material tanah dan brangkal ke tempat lain. Namun kemampuan warga sangat terbatas sehingga proses perbaikan tidak maksimal.

Dia berharap pihak pengelola Cikunten agar segera turun ke lapangan dan memperbaiki kerusakan jalan.

Sebab jalanan tersebut notabene jalan hidup, serta akses vital bagi warga menuju kota dan fasilitas publik, seperti sekolah, pasar dan Puskesmas atau rumah sakit.

Ia berharap segera perbaiki selokan dan ganti rugi bagi warga Cikunten Tasikmalaya yang sawahnya terendam air. Sudah beberapa kali disampaikan tetapi tidak ada tanggapan. (GaluhID/Revan)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Haji Geyot Ikon Ramadhan di Kota Banjar Tidak Lagi Hibur Warga

Berita Banjar, galuh.id - Boneka panakol bedug atau yang terkenal dengan sebutan Haji Geyot, kini tidak lagi menghibur masyarakat...

Artikel Terkait