Berita Ciamis, galuh.id – Wilayah perbatasan Ciamis-Pangandaran dijaga ketat aparat gabungan, Rabu (1/4/2020).
Penjagaan tersebut tepatnya di Dusun Ciulu, Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis yang berbatasan dengan Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Aparat yang terlibat yaitu Dinas Kesehatan dari Puskesmas Ciulu, TNI, Polri, Dishub, Tagana dan Ormas.
Pantauan Galuh ID di lapangan, kendaraan yang hendak masuk ke wilayah Kabupaten Ciamis diperiksa dan disemprot disinfektan.
Setiap Pengemudi Diperiksa Suhu Tubuh
Sementara pengemudi beserta penumpangnya diperiksa. Pemeriksaan yang diberikan berupa pengecekan kesehatan, pendataan identitas asal usul dan tujuan.
Tak luput barang bawaan yang ada dalam kendaraan menjadi sasaran pemeriksaan Aparat Gabungan.
Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Banjarsari, Ciamis, Osep Hernandi menyebut, penjagaan perbatasan Ciamis-Pangandaran akan dilaksanakan selama 30 hari ke depan.
“Penjagaan ini dilakukan 24 jam selama 30 hari ke depan dengan menggunakan sistem shift atau gilir,” terangnya.
Selain melakukan penjagaan arus lalu lintas, pihaknya juga membuat Posko Lapangan Covid-19 di halaman Puskesmas Ciulu.
Osep mengatakan kegiatan tersebut merupakan intruksi Bupati Ciamis dalam meminimalisir penyebaran virus Corona Covid-19.
“Ya kegiatan ini intruksi pak Bupati Ciamis,” katanya.
Semua kendaraan yang hendak masuk Kabupaten Ciamis diperiksa. Kendaraannya disemprot disinfektan. Sementara pengendara beserta penumpangnya didata identitas serta tujuannya, kemudian dicek kesehatannya.
“Kalau tujuanya tidak jelas, maka diimbau untuk kembali ke daerah asalnya. apabila dalam pemeriksaan kesehatan ditemukan adanya hal-hal yang mengarah terganggunya kesehatan, maka akan kami arahkan ke layanan kesehatan Puskesmas Ciulu,” pungkasnya.
Sementara Aang Mulyadi, anggota DPRD Ciamis Dapil V yang ikut bergabung dalam kegiatan tersebut, mengaku bangga dengan sigapnya semua unsur yang ada di Kecamatan Banjarsari.
“Tentunya dengan kesigapan semua unsur baik dari Muspika maupun dari Ormas, mudah-mudahan saja akan membawa dampak baik untuk masyarakat Banjarsari,” paparnya.
Pada kesempatan itu, dia mengimbau agar masyarakat Banjarsari mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah sebagai upaya memutus mata rantai virus Covid-19.
“Apabila tidak benar-benar penting, jangan keluar rumah, agar Virus Covid-19 tidak menyebar kemana-mana,” imbaunya. (GaluhID/Uus)