Penginjakan Situs Karangkamulyan Makar Ideologis
Menurut Nanang, penginjakan batu lambang peribadatan di Karangkamulyan merupakan makar ideologis. Karena pancasila itu lahir dan digali dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
”Kalau wujud atau simbol dari nilai-nilai budaya itu sudah diinjak-injak, lantas bagaimana dengan falsafah negara ini,” ucapnya.
Ketua DPRD Ciamis juga menyampaikan beberapa pesan kepada pihak pemda, khususnya kepada Disbudpora.
Pertama, pagar di situs harus ada kuncinya. Agar jelas ketika ada orang yang masuk ke lokasi situs.
Dengan adanya pagar menunjukkan orang tidak boleh masuk sembarangan. Baik dalam kondisi dikunci maupun tidak dikunci.
Kedua, pemda Ciamis harus menyediakan guide di setiap destinasi wisata, di setiap cagar budaya yang menjadi tempat tujuan wisata.