Peserta BPJS Kesehatan Dapat BLT 4 Juta Adalah Hoaks, Ini Penjelasannya

Peserta BPJS Kesehatan dapat BLT sebesar Rp. 4 juta adalah berita tidak benar atau hoaks. Tersiar kabar seluruh keluarga pemilik kartu Badan Penjelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pada kabar yang disinyalir tidak benar tersebut, setiap pemilik kartu BPJS Kesehatan atau pemilik kartu akan menerima BLT. Setiap peserta atau pemilik kartu akan menerima BLT uang tunai sebesar Rp. 4 juta per orang. Menanggapi kabar tersebut, pihak BPJS Kesehatan menegaskan bahwa hal tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Termasuk berita bantuan uang dari BPJS didasarkan pada Keppres Nomor 3 Tahun 2019 juga tidak benar. Kabar tersebut telah beredar pada narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa pemilik kartu BPJS Kesehatan mendapatkan BLT. Disebutkan juga pada narasi di media sosial peserta BPJS Kesehatan dapat BLT sebesar Rp. 4 juta. Seperti yang terdapat pada akun facebook Mak Dziyan Rayyan yang mengunggah tangkapan layar yang berisi narasi tentang bantuan BPJS Kesehatan. "Beruntung nya yang ikut BPJS… BANTUAN TAHUN 2020 UNTUK KELUARGA ANGGOTA BPJS…! Sesuai dengan Kepres No. 3/Kepres/RI/X/2020,” begitu narasinya. Kemudian dilanjutkan dengan narasi: bahwa semua keluarga yang sudah mempunyai Kartu BPJS, akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp. 4.000.000. Bahkan dicantumkan pula syarat-syaratnya seperti: foto copy KK, foto copy Kartu BPJS, foto copy KTP Kepala Keluarga, seluruhnya rangkap 2. Kemudian pada narasi tersebut menyebutkan dana sudah dapat dicairkan langsung mulai Januari 2020 dengan membawa syarat tersebut. Peserta BPJS Kesehatan Dapat BLT dan Pencairan Melalui Bank BUMN Berita tidak benar atau hoaks tentang peserta BPJS Kesehatan dapat BLT tersebut semakin menambah keyakinan pembaca. Pasalnya pada narasi tersebut dicantumkan untuk pencairan atau pengambilan bantuan melalui bank BUMN atau milik negara (Mandiri, BRI dan BNI). Tidak cukup sampai di situ, narasi semakin meyakinkan karena menyebutkan bahwa bantuan tersebut merupakan komitmen terbaru dari Menteri Keuangan RI. Bukan Hanya Menteri Keuangan RI yang dicantumkan tapi menurut narasi tersebut komitmen itu berasal dari Menteri Kesehatan RI. Bahkan hoaks tersebut menyebutkan bantuan tersebut berdasarkan pidato Presiden RI di depan semua kepala daerah Indonesia. Kemudian terdapat tambahan bahwa presiden mempertegas akan memperbaharui APBN 2020 untuk merevisi bantuan langsung. Narasi penutup : Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak diguga-duga. Mari kita semua senantiasa bersyukur. Penutup narasi hoaks yang meyakinkan tersebut membuat sebagaian warganet percaya dan meyakini jika peserta BPJS Kesehatan dapat BLT. Berita Hoaks Bantuan Bukan Pertama Kali Adanya berita atau kabar bohong atau hoaks tentang bantuan dari pemerintah bukan merupakan kali pertama. Sebelumnya pernah terjadi, yaitu tersiar kabar dengan judul besar narasi bantuan dari pemerintah yang akan dibagikan per kepala keluarga. Pada Tahun 2019 terkait dengan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para peserta BPJS dengan nominal Rp. 2 juta. Bantuan THR yang tersebar pada media sosial tersebut akan diberikan pada masing-masing Kepala Keluarga sebesar Rp. 2 juta. Saat ini pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntkan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu bantuan dari pemerintah tersebut yaitu BLT untuk peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki kriteria sesuai peraturan yang berlaku. Diantaranya seorang pekerja yang menerima upah atau gaji sehingga disebut juga Bantuan Subsidi Usaha (BSU). Namun tidak seluruh pekerja atau karyawan swasta anggota BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatakan Bantuan Langsung Tunai atau BSU. Diantaranya adalah karyawan swasta atau pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp. 5 juta, dan terdapat syarat atau kriteria lainnya. Seperti diketahui pemerintah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak Covid-19, salah satunya adalah pekerja hang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020. Selain itu terdapat tahapan-tahapan atau mekanisme sebelum para pekerja atau karyawan swasta dinyatakan sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah. Jadi jelas peserta BPJS Kesehatan dapat BLT yang beredar di media sosial adalah berita tidak benar atau hoaks. (GaluhID/Ardiansyah)

Peserta BPJS Kesehatan Dapat BLT 4 Juta Adalah Hoaks, Ini Penjelasannya

Peserta BPJS Kesehatan Dapat BLT dan Pencairan Melalui Bank BUMN

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

DPRKPLH Ciamis Monev Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten 2024

Ancang-ancang Bambang Hidayah Maju Pilkada Kota Banjar 2024

Pohon Bambu Tumbang, Jalan di Salawu Tasikmalaya Macet

Manuver Demokrat Ciamis Bentuk Koalisi Besar Jelang Pilkada 2024

PAN Usung Kandidat Terbaik untuk Pilkada Kota Banjar 2024

Artikel Terkait