“Ada susur sungai menyeberang dari Barat ke Timur. Mereka menyeberang bersama,” ujar Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi.
Ia juga membenarkan ada 150 siswa dan beberapa orang pembina yang melaksanakan kegiatan susur sungai tersebut.
Hasil pemeriksaan polisi, bagian sungai yang awalnya diseberangi oleh siswa memiliki kedalaman kurang lebih 70 sentimeter.
Namun tak jauh dari posisi mereka menyeberang terdapat leuwi dengan kedalaman sekitar 200 sentimeter.
Wahyu menjelaskan, kecelakaan itu terjadi setelah ada siswa yang terpeleset kemudian terdorong ke arah leuwi.
Karena mereka menyeberang sambil berpegangan tangan, sontak semua langsung goyah. Sehingga 13 orang terseret ke leuwi.
Kata Wahyu, anak-anak menyeberang dari Barat ke Timur setelah mengambil sampah.