Berita Nasional, galuh.id – Peneliti Singapore, Driven Innovation Lab di University of Technology and Design, Jianxi Luo, membuat prediksi berbasis data-driven tentang akhir wabah Covid-19 di seluruh dunia. Selasa (28/04/2020).
Dilansir dalam laman Tempo, prediksi itu menyatakan bahwa di Indonesia akan terbebas 100 persen dari wabah virus Corona pada 7 September 2020.
Lebih lanjut lagi, dalam penelitian tersebut, pandemi Covid-19 akan berakhir di Indonesia dalam tiga waktu. Diantaranya yakni 97 persen di 7 Juni 2020, 99 persen di 29 Juni 2020, dan 100 persen di 7 September 2020.
Sementara, Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman Institute, Herawati Sudoyo angkat bicara ihwal penelitian terkait prediksi usai pandemi Covid-19 tersebut.
Dia mengatakan, penelitian itu awalnya hanya memprediksi Singapura. Dalam perhitungannya, yakni dengan menggunakan model SIR, menghitung S yaitu jumlah susceptible individuals, Infected dan Recovered individu.
“Yang ternyata sesuai dengan keadaan negara itu. Data diperoleh dari Our World in Data, yang memang diperoleh dari data negara masing-masing,” ujar Herawati.
Pihaknya mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat lebih berhati-hati lagi, terhitung ada jeda tiga bulan dari 99 persen ke 100 persen.
“Harus lebih berhati-hati dan tidak lengah. Rata-rata dari masyarakat belum benar-benar tahu karakter virus ini seperti apa,” terangnya.
Herawati menuturkan, bahwa hasil dari penelitian ini bisa sesuai jika pemerintah mengambil kebijakan yang tepat dan masyarakat yang benar-benar disiplin.
Dia melanjutkan, data ini per 25 April dan sudah disadari bahwa perubahan kebijakan pemerintah sangat berperan. “Juga perilaku masing-masing individu itu sendiri,” katanya.
Sebelumnya, Luo yang mewakili Driven Innovation Lab, berharap penelitiannya mampu menekan kecemasan masyarakat.
Dia juga ingin masyarakat menyiapkan mentalnya pada fase berikut dari evolusi pandemi ini, entah dalam bentuk membaik atau memburuk.
Lalu, menurutnya, prediksi Covid-19 akan berakhir semacam ini juga bisa menjadi rujukan bagi pemerintah untuk nantinya menentukan kebijakan ke depan mau seperti apa. (GaluhID/Maulana)
