Profil Abuya Uci Turtusi merupakan ulama besar. Ia adalah salah satu ulama yang cukup berpengaruh di Tangerang, Banten.
Ceramahnya yang selalu konsisten menggunakan bahasa Sunda justru mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan.
Nama Abuya Uci Turtusi sudah terkenal ke luar Pulau Jawa, bahkan kepopulerannya pun sampai ke luar negeri.
Beliau rutin menggelar pengajian setiap minggu dan selalu banyak jamaah yang hadir untuk mengikuti pengajian tersebut.
Pernah hadir juga beberapa ulama dan tokoh dari berbagai negara seperti Mesir, Yaman, Arab Saudi, India, Irak, dan Maroko.
Baca Juga: Profil Syekh Ali Jaber, Ulama yang Dikenal Lemah Lembut
Mungkin ada sebagian masyarakat yang belum begitu jauh mengenal sosoknya. Untuk itu simak ulasan berikut tentang profil Abuya Uci Turtusi, ulama kharismatik dari tanah Banten.
Profil Abuya Uci Turtusi
KH. Uci Turtusi atau yang lebih terkenal dengan panggilan Abuya Uci merupakan ulama kelahiran Kampung Cilongok, Pasar Kemis, Tangerang, Banten.
Beliau merupakan keluarga dari Pondok Pesantren Al Istiqlaliyah dan sekaligus anak dari pendiri pesantren tersebut yakni Abuya Dimyati al-Bantani.
Pendidikan
Profil Abuya Uci Turtusi yang terkenal sebagai seorang ulama, pernah menempuh pendidikan melalui pondok pesantren.
Setelah menuntut ilmu agama kepada ayahnya, beliau pun pernah menjadi seorang santri di berbagai pondok pesantren.
Menurut kabar, beliau sudah menuntut ilmu kepada 32 guru ngaji dari berbagai pondok pesantren selama 32 tahun.
Abuya Uci sering menutup nasabnya selama mondok. Ia tak ingin orang lain mengetahui bahwa ayahnya adalah ulama besar.
Maka apabila satu orang saja dalam pondok tersebut mengetahui asal usulnya, beliau langsung memutuskan untuk pindah pesantren.
Hal tersebut karena setiap guru yang mengetahui nasab beliau pasti langsung merasa segan untuk mengajar Abuya Uci.
Pengasuh Pondok Pesantren
Setelah wafatnya Abuya Dimyathi, Abuya Uci hadir sebagai pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah untuk menggantikan peran sang ayah.
Pondok pesantren tersebut berlokasi di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, Banten.
Selain profil Abuya Uci Turtusi sangat terkenal dengan banyak jamaahnya, beliau pun memiliki banyak santri yang mondok untuk menuntut ilmu agama kepadanya.
Bahkan saking banyaknya jamaah dan santri, dalam wilayah tersebut hingga terdapat empat masjid. Tiga masjid berada dalam lingkungan pesantren dan satu masjid di luar lingkungan pesantren.
Sahabat KH. Abdurrahman Wahid
Abuya Uci Turtusi terkenal sebagai sahabat Presiden ke-4, KH. Abdurrahman Wahid. Kedekatan mereka pun bukan hanya sekedar teman biasa.
Keduanya bersahabat dan selalu saling mendukung dalam hal penguatan ilmu agama serta akidah umat muslim di Indonesia.
Semasa hidupnya, KH. Abdurrahman Wahid pernah beberapa kali mengisi pengajian di Pesantren Cilongok, Tangerang, Banten.
Bahkan setelah sepeninggal Gus Dur, Abuya Uci masih sering berkunjung ke kediaman presiden ke-4 tersebut. Salah satunya saat pelaksanaan haul Gus Dur.
Selain itu, Abuya Uci juga sangat dekat dengan ulama lainnya seperti Habib Maulana Luthfi bin Yahya, ulama besar asal Pekalongan, Jawa Tengah.
Ulama Kharismatik
Profil Abuya Uci Turtusi terkenal sebagai ulama kharismatik. Beliau sangat dihormati oleh semua kalangan baik masyarakat biasa maupun ulama besar.
Beliau sangat berjasa karena telah mengharumkan bangsa Indonesia atas dedikasinya dalam menyebarkan ilmu agama yang mendapat apresiasi dari berbagai tokoh luar negeri.
Melalui karomah yang telah Allah SWT berikan kepada beliau, banyak umat islam terutama jamaahnya yang selalu merasa rindu dan ingin mendengarkan wejangan-wejangan darinya.
Kepiawaiannya dalam menyampaikan ilmu agama mampu menarik banyak santri dan jamaah. Beliau selalu mengajar dengan ikhlas tanpa berharap kepopularitasan.
Wafat
Abuya Uci Turtusi wafat di kediamannya yaitu Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Pasar Kemis, Tangerang, Banten pada selasa, 6 April 2021.
Warga dari berbagai daerah yang datang untuk melayat cukup membludak. Bahkan ada ribuan orang yang ikut mengantar ke pemakaman beliau.
Banyak orang dari mulai ulama besar, pejabat, hingga masyarakat yang turut serta menghadiri pemakaman ulama kharismatik tersebut.
Semua kalangan tentunya sangat berduka karena kehilangan sosok ulama besar yang selalu memberikan pencerahan bagi para jamaahnya.
Demikian profil Abuya Uci Turtusi, ulama kharismatik asal Banten yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk mengajar ilmu agama. (GaluhID/Muroseva)