Opini, galuh.id – PSGC Ciamis Ulang Tahun tanggal 26 Agustus 2020 lalu genap berusia 30 tahun. Tapi apakah benar tanggal tersebut adalah hari ulang tahun PSGC?
Di beberapa lini masa media sosial sudah ramai tentang postingan terkait hal tersebut, bahkan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis tak ketinggalan memposting momen tersebut.
Bicara soal tanggal, ternyata ada hal menarik mengenai momen yang diklaim oleh beberapa orang sebagai hari kelahiran PSGC Ciamis.
Dalam sebuah tulisan dalam blog Novan Herfiyana disebutkan, pada tanggal 26 Agustus 1990, PSGC Ciamis menjuarai sebuah turnamen yang dinamakan Piala Galuh.
Tanggal PSGC Ciamis Ulang Tahun Tanpa Didukung Pernyataan Ilmiah
Dari pantauan beberapa tahun terakhir ini tanggal tersebut diklaim sebagai hari ulang tahun tanpa didukung oleh pernyataan ilmiah lainnya.
Namun terkadang, peristiwa seperti itu tidak bisa dicegah. Sepak bola memang dunia yang kompleks dan sayangnya, sebagian suporter PSGC lebih senang menutup logika dan melihat sesuatu setengah-setengah saja.
Selain tulisan dari blog Novan, juga ada sebuah tulisan dari salah satu wartawan senior Ciamis dia adalah Suherman DS.
Dalam artikelnya yang berjudul ” Perjalanan Prestasi Sepakbola di Tatar Galuh” yang dimuat di salah satu media lokal Ciamis yang terbit tahun 2014.
Menyimak dari isi artikelnya, ini lebih berbobot dan mengungkap beberapa fakta dari zaman kolonial Belanda hingga 2014 lalu. Tapi sayangnya di situ pun tidak tercantum atau tertulis hari kelahiran PSGC Ciamis.
Kronologis Peristiwa Sepakbola Harus Runut
Menyikapi hal tersebut, alangkah baiknya penyusunan kronologis peristiwa sejarah harus dilakukan secara runut, artinya peristiwa sejarah harus disusun berdasarkan urutan waktu dan kejadian.
Bukan itu saja, kisah sejarah disusun dengan memberikan periodisasi tonggak-tonggak sejarah. Peristiwa sejarah harus disusun berdasarkan kepentingan khalayak luas.
Pengungkapan peristiwa sejarah harus diseleksi sesuai dengan tingkat urgensinya dan peristiwa sejarah harus dilakukan secara mendetail.
Oleh karena itu, penyusunan sejarah haruslah dirangkai dengan sebuah metodologi. Jika tidak, ia terancam akan terjebak dalam sebuah lingkaran sejarah naratif.
Karenanya, untuk setiap peristiwa sejarah yang menyangkut pelbagai aspek dan dimensi waktu yang berbeda, diperlukan kemampuan, dan alat-alat analisis yang berbeda.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas, untuk memahami apakah benar PSGC ulang tahun setiap tanggal 26 Agustus harus kembali dirunut kebenarannya.
Karena sudah beberapa tahun terakhir ini, penulis belum menemukan tulisan atau fakta sesungguhnya terkait tanggal kelahiran PSGC Ciamis.
Beberapa waktu yang lalu saat penulis ketemu dengan seseorang yang telah menonton PSGC sejak era 1990-an pun belum secara jelas mengetahui soal tanggal kelahiran PSGC ini.
Bahkan seorang itu mengajak penulis untuk bersama-sama mengungkapkan sejarah tersebut, namun sayangnya Covid-19 melanda, dan penulusuran sejarah terkait PSGC masih tertunda.
Namun, bila hal terburuk dalam pengungkapan fakta tersebut tidak menemukan benang merahnya. Maka ada satu alternatif yang dapat mempertegas soal sejarah PSGC.
Alternatif terakhir itu adalah pembuatan surat keputusan dari Bupati Kabupaten Ciamis untuk menjelaskan secara detail sejarah PSGC Ciamis kepada khalayak luas bahkan mengesahkan tanggal kelahiran.
Tapi dalam pengesahan tersebut pun harus lah disepakati bersama, antara pemerintah daerah, stakeholder sepakbola Ciamis, penggiat dan tentunya suporter. (GaluhID/Dhi)
