Jumat, Maret 29, 2024

Puncak Jamiaki Ciamis, Tempat Camping Favorit Para Pendaki

Baca Juga
- Advertisement -

Ciamis, galuh.id – Alam di Kabupaten Ciamis sangat mempesona. Banyak tempat yang indah untuk dijadikan tempat camping. Salah satunya Puncak Jamiaki Ciamis. Para traveler harus mencoba puncak yang berada di kaki Gunung Sawal itu.

Tempat yang berada di ketinggian sekitar 1020 meter di atas permukaan laut itu mempunyai panorama indah saat siang hari. Apalagi jika di malam hari. Wisatawan bisa melihat cahaya lampu perkotaan Ciamis dari atas.

Puncak Jamiaki sedang ramai diperbincangkan di media sosial seperti Facebook dan Instagram beberapa bulan terakhir. Masyarakat yang suka pada alam dan mendaki gunung ramai mengunjungi puncak yang berada di Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis itu. 

- Advertisement -

Karena berada di ketinggian kaki Gunung Sawal, untuk menuju ke Puncak Jamiaki, wisatawan harus menempuh jalur pendakian sekitar 1,5 km. Kondisi jalannya menanjak. Namun, semua rasa cape dan lelah setelah pendakian akan terbayar lunas dengan keindahan alamnya Gunung Sawal.

Seorang wisatawan menceritakan pengalamannya mendaki Puncak Jamiaki bersama kawan-kawannya kepada Galuh ID. Ia bernama Akhmad Ridwan, asal Kecamatan Cisaga, Ciamis. Menurutnya, jalan menuju ke Puncak Jamiaki sangat menantang. Tempatnya juga layak jadi tempat camping di Ciamis.

“Sebelum mendaki ke puncak kami melakukan pendaftaran dahulu di pos pemantauan. Baru kita jalan beberapa meter dari pos, jalannya langsung menanjak. Sangat menantang. Setelah berada di atas, terbayar semua rasa lelah kami setelah pendakian. Pemandangannya sangat indah,” kata Akhmad, Jumat (6/9/2019).

Dia mengetahui Puncak Jamiaki dari media sosial. Dia juga menilai pengelolaan wisata alam dengan cara swadaya masyarakat ini cukup bagus. Fasilitas di Puncak Jamiaki juga sudah komplit. Mulai dari sumber air, fasilitas MCK, pedagang makanan, tour guide dan kebutuhan lainnya yang disediakan pengelola. 

“Suasana pegunungan alam bebas cukup terasa, fasilitas pendukung tetap ada. Namun tetap perlu sentuhan profesionalisme di beberapa bagian pengelolaan,” ujarnya.

Entah dari mana asal nama Puncak Jamiaki. Nanang, salah seorang pengelolanya mengatakan, tempat itu awalnya merupakan kawasan lahan kebun warga. Dahulu, katanya, kalau warga mau mengumpulkan hasil panen sering menginap tepat di Puncak Jamiaki. Para petani itu menemukan keindahan menatap kawasan Kota Tasikmalaya dan Ciamis pada malam hari.

Lama kelamaan Puncak Jamiaki Ciamis banyak dikunjungi warga sekitar yang ingin mengetahui keindahan alamnya. Para pengunjung itu memposting dan menyebarluaskannya di media sosial hingga pada akhirnya keberadaan lokasi itu sampai ke para pendaki gunung. 

“Karena banyaknya pengunjung akhirnya kami warga di sini berinisiatif untuk melakukan pengelolaan dan penataan kawasan. Alhamdulillah walaupun masih serba terbatas kami bisa memfasilitasi kedatangan para pengunjung,” katanya.

Dari data pengelola, setiap akhir pekan kawasan ini rata-rata dikunjungi oleh 70 pengunjung yang berkemah. Bahkan bisa sampai 200 orang pada waktu tertentu. Namun kata Nanang, saat ini masih banyak fasilitas pendukung yang kurang, seperti kondisi jalan yang sebagian belum diaspal. 

Pengelolaan kawasan wisata alam Puncak Jamiaki Ciamis sejauh ini telah mempu memberdayakan 75 orang warga yang bertugas mulai dari petugas parkir, tiket, tour guide, kebersihan dan lainnya. Setiap jaga 15 orang bergantian dari 5 RT yang ada di kampung. (galuh.id/Taz)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Momentum Nuzulul Qu’ran, Bupati Ciamis Serahkan Bantuan Keagamaan

Berita Ciamis, galuh.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, memperingati Nuzulul Qur'an tingkat kabupaten di Masjid Agung Ciamis,...

Artikel Terkait