Berita Ciamis, galuh.id – Permintaan jamu seduh di Ciamis meningkat pasca merebaknya berita Virus Corona. Virus ini sedang jadi trending topic, pasalnya sejumlah negara sudah terjangkit, termasuk Indonesia.
Bahkan WHO sendiri telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi atau penyakit yang menyebar secara global bukan hanya di satu atau dua negara saja.
Mamah, salah seorang pedagang jamu seduh di Pasar Manis Ciamis, mengatakan, sudah berminggu-minggu, penjualan jamu di kiosnya mengalami peningkatan.
“Kalau hari-hari biasa sebelum rame virus Corona, jual jamu seduh di kios paling sehari itu hanya satu kantong saja,” katanya, Jum’at (13/3/2020).
Kondisi ini, lanjut Mamah sangat berbeda pasca pemberitaan virus Corona. Kini kiosnya disebut pembeli yang ingin membeli jamu seduh.
“Menurut para pembeli itu katanya, jamu seduh itu bisa mencegah virus Corona. Jadi pantes banyak orang yang nyari, sekarang penjualan juga meningkat,” ungkapnya.
Kepada Galuh ID, pedagang jamu seduh ini menuturkan, pagi-pagi sudah ada yang membeli 5 bungkus jamu seduh.
“Sudah menjual 5 bungkus, katanya tadi butuh, ini pasti bertambah lagi yang beli, alhamdulillah,” katanya.
Mamah menuturkan, dalam satu bungkus jamu seduh yang dijualnya, terdapat kandungan tanaman herbal. Tanaman-tanaman obat ini diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa menangkal berbagai serangan penyakit.
“Kalau satu kemasan plastik ini, harganya 5 ribu rupiah. Ini di dalamnya banyak bahan obat tradisionalnya. Ada temulawak, kunyit, jahe, juta tanaman obat lainnya,” tuturnya.
Sementara Wardoyo (47), seorang pembeli jamu seduh di Ciamis, mengaku dirinya sudah biasa mengonsumsi jamu, bahkan sebelum pemberitaan virus Corona rame.
“Sudah lama saya mah konsumsi jamu seduh, jamu ini kan membuat badan sehat dan ketahanan tubuh saya juga terjaga,” tandasnya. (GaluhID/Ndu)
