Ciamis, galuh.id – Revitalisasi Alun-alun Ciamis diakui Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ciamis sangat irasional dan tak sesuai dengan harapan jika dilihat dari anggaran 2,3 Miliar Rupiah.
Ganjar M. Yusup, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ciamis ketika ditemui di sela sela kegiatannya, Sabtu (16/02/2019), menyampaikan Alun-alun Ciamis yang saat ini terlihat, setelah renovasi tahap pertama sangat irasional, “Dengan anggaran 2,3 Milliar terlalu mahal dengan hasil seperti itu,” kata Ganjar.
“Dalam waktu dekat ini kami dari Komisi I sebagai pengawasan, Komisi II sebagai keuangan dan Komisi III sebagai infrastruktur akan melakukan rapat kerja gabungan,” ujarnya.
Dalam rapat gabungan nanti, kata dia, akan dibahas tentang penyelidikan, serta dibentuk Pansus apabila ada indikasi penyalahgunaan wewenang, mark up atau korupsi. “Itu semua harus dibuktikan pada saat rapat kerja sebagai bentuk pengawasan,” terangnya.
Menurut Ganjar, alun alun saat ini sama saja dengan alun alun yang dulu, tidak terlihat perubahan yang signifikan. “Ada yang berubah, namun saya lebih menyoroti jenis tanamannya, murah semua itu,” ucapnya.
“Alun-alun saat ini hanya mengganti tembok- tembok yang di tengah dan paving blok saja, ini sangat irasional dengan anggaran 2,3 M,” paparnya.
Ketika ditanya tentang Tugu Bunga Raflesia, Ganjar memyampaikan lebih baik diganti, karena Tugu Raflesia tidak sesuai dengan identitas Ciamis, “misalnya dengan ayam ciung wanara yang identik dengan Kerajaan Galuh,” paparnya.
Ganjar juga menyampaikan bahwa DPRD sebagai wakil rakyat tidak tinggal diam dengan masalah revitalisasi Alun-alun Ciamis ini, bahkan, kata dia, permasalahan tersebut sudah dibahas di tiap internal Komisi II, Komisi I dan Komisi III.
“Kami akan undang dinas terkait untuk melakukan rapat kerja sebelum reses bulan Maret 2019 nanti karena dinas terkait memiliki hak untuk menjawab nanti pada rapat kerja,” pungkasnya.
(Arul)
