Jumat, Maret 29, 2024

Rumah Sakit di Pangandaran Belum Beroperasi, Dinkes Tetap Antisipasi Virus Corona

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Pangandaran, galuh.id – Rumah Sakit di Pangandaran belum beroperasi, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran tetap mengantisipasi munculnya virus corona.

Dinkes Pangandaran sudah melakukan langkah-langkah persiapan untuk mengantisipasi jika ada warga Pangandaran yang terjangkit virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Ahmad Marzuki mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya dengan mengecek warga Pangandaran yang telah bepergian dari China.

- Advertisement -

Pihaknya akan melakukan pengecekan bagi warga yang pulang dari China, seperti gejala-gejala demam panas, kulit terasa panas dan batuk-batuk.

“Apabila ditemukan kami akan langsung merujuk ke RSUD terdekat,” ucapnya, Selasa (28/1/2020).

Diakuinya, saat ini Rumah Sakit di Pangandaran masih dalam tahap pembangunan, sehingga untuk penanganan pasien hanya bisa dilakukan di Puskesmas.

Namun jika ditemukan warga yang terduga terinfeksi virus corona akan langsung dirujuk ke RSHS Bandung.

Dia mengatakan wilayah Pangandaran adalah tempat wisata, Banyak warga asing (China) yang datang untuk berlibur. Sehingga sangat rawan penularan virus corona.

Wilayah Pangandaran merupakan daerah terbuka untuk para wisatawan mancanegara. Dinkes bisa mengantisipasi masuknya virus corona melalui hasil pemeriksaan Imigrasi ketika wisatawan dari China datang.

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak, namun persiapan antisipasi tetap dilakukan untuk mencegah virus corona menyebar di Pangandaran.

Yani berharap di wilayah kawasan wisata Pangandaran tidak terjadi kasus penularan virus corona terhadap warganya. Karena memang saat ini belum ada fasilitas Rumah Sakit di Pangandaran sehingga harus merujuk ke RSHS.

Jika ada yang mengeluhkan sakit seperti gejala terjangkitnya virus corona, Yani mengimbau agar segera datang ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara itu, Ade Supriatna Kepala Bidang Tenaga Kerja, Disnakertrans Kabupaten Pangandaran menuturkan sampai saat tidak ada warga China yang bekerja di Pangandaran. Kebanyakan warga asing yang datang dari Eropa. (GaluhID/Arul)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Kasus DBD di Kota Banjar Meningkat, Dinkes Imbau Warga Waspada

Berita Banjar, galuh.id - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjar Jawa Barat semakin meningkat, hingga saat ini sudah...

Artikel Terkait