Firman Dwi (20) bersama delapan orang temannya tiba di Ciamis tepat pukul 23.00 malam tadi (27/3), mereka berkendara 3 jam menggunakan sepeda motor khusus untuk seleksi pemain PSGC yang akan bermain di Liga 3 Indonesia dan Piala Indonesia. Selain perjalanan jauh yang mereka tempuh, mereka juga harus bersaing dengan sekitar 500 peserta seleksi yang bukan hanya datang dari Ciamis, tapi juga dari Bandung, Cilacap, Tasikmalaya, dan Garut.
Lain lagi Pa’i (65) kedatangannya ke Stadion Galuh Ciamis dari Tasikmalaya, khusus untuk mengantarkan anaknya, Erik Dimas Triadi (19) untuk seleksi PSGC Ciamis. Erik yang sebelumnya sudah mengikuti seleksi di Persikotas Tasikmalaya berharap bisa lolos seleksi di klub besar seperti PSGC Ciamis.
Keterangan dari Dodi Mulyadi, official PSGC Ciamis yang bertugas di bagian pendaftaran, peserta seleksi rata-rata sudah berpengalaman bermain di klub di daerahnya masing-masing, ada pula peserta yang tercatat sebagai pemain Porda. Bahkan salah satu peserta dari Garut, Nandi Sunandi pernah merumput bersama Persiraja Banda Aceh.
Menurut keterangan Panitia Seleksi, seleksi hari ini sebenarnya dikhususkan untuk pemain kelahiran Ciamis, tetapi dengan antusiasme para peserta yang sudah antri sejak pukul 06.00 pagi (28/3) panitia menerima mereka yang datang dari luar kota.
Dari pantauan Galuh ID di Stadion Galuh Ciamis, seleksi dilakukan dengan permainan selama 2 x 15 menit, peserta ditempatkan sesuai dengan posisi yang dicatat ketika pendaftaran. Permainan para peserta dinilai langsung oleh Heri Rafni Kotari, direktur teknik PSGC Ciamis. Sementara penjaga gawang dipantau oleh Ukut UGKC yang telah banyak melahirkan kiper-kiper profesional, salah satunya adalah Mochammad Dicky Indrayana yang merumput di Bali United FC dan merupakan penjaga gawang Timnas U 23.
Menurut Heri Rafni Kotari, mereka yang akan diterima adalah mereka yang punya skill yang mumpuni, fisik yang sudah terlatih dan mental bermain yang kuat.
(K. Putu Latief / Galuh ID)
